Jumat, 28 Agustus 2009

PANDUAN TAMBAHAN KECANTIKAN DAN KETAMPANAN

1.Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan, biarkan menitis dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdo’a
2.Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah ‘olahraga’. Cukup dengan memperbanyakkan sholat. Ketika solat, kita mengerakkan seluruh tubuh. Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan dzikir dan do’a.
3.Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman. Tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikkan ‘kata kunci’, “Allahuma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii” (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula akhlaqku). (HR Ahmad).
4.Untuk punya bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimat Allah, tidak berbohong atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takabur.
5.Agar tubuh langsing, mulus, diet yang teratur dengan berpuasa seminggu 2 kali, Senin dan Kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Daud AS selang satu hari. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan dan air putih.
6.Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.
thanks 2 Sigit Setiawan 4 the article

SECRET OF 13



Inilah dia rahasia as-sholat, sebagai peringatan bagi yang sudah tahu atau panduan bagi yang baru tahu……


1.
Niat Sembahyang Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.
2.
Berdiri Betul Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.
3.
Takbir-ratul Ihram Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.
4.
Fatihah Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.
5.
Ruqu’ Sebagai tikar kita di dalam kubur.
6.
I’tidal Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika di dalam kubur.
7.
Sujud Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.
8.
Duduk antara 2 Sujud Akan menaung panji-panji nabi kita di dalam kubur.
9.
Duduk antara 2 Sujud (akhir) Menjadi kenderaan ketika kita di padang Mahsyar.
10.
Tahhiyat Akhir Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.
11.
Selawat Nabi Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.
12.
Salam Memelihara kita di dalam kubur.
13.
Tertib Akan pertemuan kita dengan Allah S.W.T.

Thanks 2 Sigit Setiawan for the article

Senin, 27 April 2009

SURAT SAYANG DARI ALLAH SWT

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini
atau kemarin ……

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja …….
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
engkau terlalu sibuk ………

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian
AKU
Melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar
terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu
kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang
AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya …….
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan
berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau
kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari
didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara
yg
ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara
kepadaKU ………

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir
untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari
hatimu.

Keesokan harinya …… engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
……..Tapi yang KU tunggu …….. tak kunjung tiba …… tak juga kau
menyapaKU.

Subuh …….. Dzuhur ……. Ashyar ……….
Magrib ……… Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU …..
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak
ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud
kepadaKU ……….

Apa salahKU padamu …… wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU ………… !!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU …… Yang
selalu menyertaimu setiap saat ……..

Apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada orang2
yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun
yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata......

thanks 2 Shasikirana for this article

Rabu, 22 April 2009

CIRI-CIRI IKHWAN (MUSLIM YANG BAIK)

cao5eb8t

saudaraku di jalan Allah ciri2 ikhwan sejati ini sengaja kita kelompokkan dalam versi muhasabah cinta,sebagai muhasabah bagi kita juga tentunya apakah kita bagian ikhwan yang dimaksud,semoga kita menjadi muslim terbaik,yang menjadi teladan bagi sekeliling kita,keberadaan kira menjadi ruh baru di lingkungan kita..semoga….

amin ya Allah.....

- mencintai Allah,Rosulnya dan jihad dijalanNya

- menundukkan pandangan dengan wanita yang tidak muhrim baginya

- sholatnya tepat waktu dan sholat lima waktu di mesjid

- senantiasa merindukan pertemuan mingguan/halaqoh

- tidak pacaran tapi PACARAN(pakai cara nikah)

- senantiasa menambah wawasan keislamannya

- waktu luangnya dipakai membaca al-quran

- tidak apatis dengan tetangga,atau orang yang belum mengenal dakwah

- tidak memanjangkan kumis,memanjangkan jenggotnya(meskipun sedikit) sebagai pelaksanaan sunah,tidak memakai cincin emas,dan baju sutra.

- menjaga hijab dengan wanita yang tidak muhrim baginya

- rajin menghafal al quran

- berprestasi di lingkungannya

- bila menjadi suami,ia menjadi qawwam yang baik kepada anak dan istrinya

- selalu terdepan menyambut seruan dakwah

- keikhlasan selalu menjadin kunci dalam beramal

- bila menjadi seorang guru dia menjadi tempat bertanya yang disenangi dan menjadi bengkel ruhi bagi binaanya

- sesibuk apapun 1 juz al qur’an senantiasa menemaninya dalam sehari

- berusaha selalu menambah pemahamannya dalam dakwah termasuk dakwah siyasi

- senantiasa berbaik sangka kepada saudara seiman

- bila menjadi ayah,ia menjadi orang terdekat bagi anak-anaknya.

- selalu tersenyum bila bertemu dengan saudara seiman

- minimal membina /mengajak orang kepada kebaikan

- menyayangi orangtuanya dan senantiasa mendoakan mereka

- membersihkan jiwanya dengan cara menikah

- selalu semangat mengikuti setiap agenda dakwah

- memandangnya mengingatkan kita pada Allah……….

sudah kah aku menjadi ikhwan sejati? atau sekedar numpang nama ikhwan? atau ikhwan ikhwannan?


images1

thanks 2 Akhwatfillah


MELUKIS WAJAH IBU...

Hari ini Ibu berulang tahun dan kali ini saya berjanji untuk tidak menangis, karena saya tahu bahwa Ibu bahagia dirumah ALLAH, dan saya tahu bahwa Ibu tidak sendiri disana, dan saya yakin bahwa Ibu melihat saya tumbuh dewasa meski raga Ibu tak ada disini, namun saya yakin Ibu mengenali saya jika suatu saat saya berpulang jua kerumah ALLAH dan bertemu dengan Ibu di syurga-NYA ALLAH kelak :)

Setiap kali pulang kerumah besar di tempat saya dilahirkan, hal pertama yang menyambut saya diruang tamu adalah lukisan besar sosok perempuan yang sangat cantik, duduk manis dengan rambut panjang yang bergelombang, matanya sendu meneduhkan setiap mata yang melihatnya, senyumnya menghidupkan setiap jiwa jiwa yang mendambakan kasih sayang, pembawaannya lembut bahkan sangat lembut membuat saya ingin sekali merasakan usapan tanggan lembut bidadari bernama Ibu ini mengusap usap kepala saya :) dan saya sangat sangat mencintai sosok Ibu yang saya pandangi di ruang tamu rumah besar kami di kampung :)

Wajah cantik di photo besar itu kini berpindah ke wajah saya, semua yang Ibu miliki kini saya miliki, bibir mungil Ibu pindah ke saya, warna kulit Ibu kini saya miliki, bahkan hidung ini sama persis dengan hidung yang ada di photo itu, saya tidak pernah mendengar suara Ibu tapi orang orang di sekitar saya mengatakan bahwa suara saya adalah suara merdu Ibu :) ah kini saya mengerti mengapa keluarga besar saya sangat menyayangi saya karena saya adalah titisan Ibu, lukisan wajah Ibu dan semua yang saya miliki adalah milik Ibu … Allah akbar, maha besar ALLAH yang telah mengambil dan menggantikan :)

Ibu saya datang dengan membawakan Ibu segenggam mawar dan air mawar, saya datang untuk membersihkan rumput liar di pusara Ibu dan saya datang untuk membersihkan nisan indah biru terlukis nama Ibu dengan tinta emas, dan saya datang bersimpuh disamping Ibu, menggelar tikar kecil dibawah pohon kamboja nan rindang, membuka surat Yasin dan terus berdoa dan maafkan saya jika akhirnya saya tidak mampu membendung sungai kecil diujung mata saya jatuh, menyentuh pipi saya hingga ke dagu dan jatuh membasahi baju koko saya …

Saya KANGEN Ibu ….

Ibu, terima kasih yah telah memberi saya kasih sayang selama sembilan bulan, terima kasih sudah bertukar napas dengan saya, dan terima kasih atas nama indah yang terus melekat disepanjang napas saya, ya ALLAH terimalah Ibu di sisiMU, dan bangunkan Ibu rumah di syurgaMU yang indah, gantilah darah yang deras mengalir ketika melahirkan saya dengan limpahan ampunanMU dan gantilah keringat yang mengucur ketika menghadirkan saya ke bumi ini dengan segala keindahan yang belum sempat Ibu miliki selama di bumi ini :) amin ya ALLAH…

Al Fatihah ….

thanks 2 Rinduku

Selasa, 21 April 2009

MENCINTAI ATAU DICINTAI....????

Kemarin saya dihentakan oleh pertanyaan seorang sahabat dekat saya “De, jika HARUS memilih antara mencintai dan dicintai, elu pilih yang mana?” jujur, agar keder juga dengan pertanyaan ini, karena menurut saya kedua kata ini hampir sama, hanya beda sedikit, satu dengan awalan “me” dan satunya dengan awalan “di” tapi ternyata tidak semudah itu menjawabnya [berpikir keras] :)

Menurut hati kecil saya “mencintai” itu jauh lebih mudah daripada yang namanya “dicintai” karena mencintai kan saya sendiri yang memainkan peranan dan mengatur perasaan di hati saya kan? kita yang memiliki kunci akses ke hati kita bukan? Jadi cukup membuka pintu hati kita, lalu mengaktifkan tombol “Cinta” ke mode “On” dan lagi mencintai artinya saya bisa mensetting seberapa banyak volume dari cinta saya yang bisa diberikan ke orang yang saya cintai, penuh, setengah, seperempat atau sekedarnya, begitu bukan yah? correct me if I am wrong yah :)

Sedangkan “dicintai” ternyata bukan hal yang mudah loh… Bahkan bisa dibilang sulit dan rumit. Bayangkan kita dituntut untuk bisa “menaklukkan” si pemegang kunci hati. Berbagai usaha harus dilakukan, mulai dari memberi perhatian lebih, ekstra sabar, selalu berusaha ada untuk si doi dan lain lain, cape bukan? :) kalo beruntung, maka kunci hatinya pun akan jatuh ke tangan kita dan dia pun akan memberikan hati dan cintanya :) kalo engga semua perhatian dan usaha keras yang kita lakukan bisa bikin orang itu bete abis, bahkan melihat kita aja ogah kali yah :) yah paling paling perhatian dan usaha keras tersebut hanya mentok sampai tahap teman dekat saja :) itupun kalo si doi masih mau jadi temen yang ada setelah ini dia lari kebirit birit karena takut di buru :) apes !!! “If Loving You is Wrong, I Don’t Wan’t to be Right” makin kacau deh dunia persilatan jika manusia tak lagi pake logika kalo sudah jatuh love :)

Hasbunallahu ni’mal wakiil, Ni’mal Mawlaa wa ni’mannashhiir…

Jika cinta itu adalah dahaga yang tak pernah tercukupi meski lautan air bah menyiram maka cukuplah dahaga ini menuju mata airMU yang jernih wahai ALLAH… Keringkanlah tenggorokan ini jika perlu, sehingga saya benar-benar merasakan dahaga yang sempurna… saya mencintai MU ya ALLAH.

Inilah cinta yang sesungguhnya … Irhamnna ya ALLAH, Mencintai ALLAH, pastilah Dicintai ALLAH, jangan ragukan ini, karena cinta untuk ALLAH bukan sebuah pilihan lagi :)

Mencintai Allah, pastilah Dicintai Allah :)

*selamat malam minggu semua, selamat mencintai ALLAH agar dicintai ALLAH, sungguh pilihan yang tepat, gimana?*

KETIKA KEMATIAN MENJADI GURU KEHIDUPAN

Tadi pagi dalam perjalanan ke kampus, saya melewati sebuah taman pemakaman umum di selatan Jakarta, dan di pertigaan jalan, mobil saya dihentikan oleh rombongan yang mengusung sebuah jenazah untuk di makamkan di TPU Jeruk Purut ini, persis di hadapan saya raga tanpa jiwa ini berjalan pelan, rasanya seperti dihadirkan oleh ALLAH sebuah slow-motion film akhir dari segalanya, dan saya membayangkan jika raga yang diusung didalam keranda bertutup kain hijau bermerk “innalillahi wa inna illahi rajiun” itu adalah saya :( ah rasanya saya masih belum siap berada disana :( belum siap ….

Sungguh kematian adalah guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang … dan satu hal yang pasti adalah NAPAS INI AKAN BERHENTI, hanya soal waktu … iyah, hanya masalah waktu dan masalah dimana kita akan dijemput.

Lalu masih belum tertamparkah kita ketika kematian ternyata begitu dekat :(

Bicara soal kematian maka teringat oleh saya adalah bicara soal waktu, berapa lama lagikah jatah saya untuk ngontrak dan numpang hidup sementara di bumi ALLAH ini, iya seberapa lama lagi kah? saya teringat ucapan guru mengaji saya “De, jangan jatah waktu terhamburkan sia-sia, jangan sampai ketika ajal menjemput Ade mengatakan, “Ya ALLAH, mundurkan ajal saya sedetik saja. Akan saya gunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” dan permohonan tinggallah permohonan karena kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan lagi” ah

Ketika waktu itu datang, saya ingin saya berada pada tingkat keimanan tertinggi sehingga saya bisa ikhlas dan berpulang dengan senyum termanis :) dan saya ingin berada di antara orang orang yang mencintai saya dan saya cintai, dan kematian dengan cara terindah ini pastilah sebuah hasil usaha yang keras dari mulai taubat detik ini juga dan terus Istiqomah hingga ajal menjemput, gak ada syurga yang instant kan? gak ada kenikmatan apapun yang diberikan oleh ALLAH secara instant, gak akan ada :)

Sungguh kematian mengingatkan saya bahwa saya bukan siapa siapa dan bahwa saya tidak memiliki apa apa. Peran yang saat ini saya mainkan akan saya tinggalkan, harta yang selama ini saya kejar kejar sampe lupa shalat akan saya tinggalkan, dan pakaian indah yang sehari hari melekat akan saya gantikan dengan kain kafan yang paling murah harganya…

Iya, ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya ALLAH. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada ALLAH. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah saya berani menyangkal, kenyataan bahwa saya memang bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa ketika kematian datang. Saya hanya hamba ALLAH. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah saya mainkan … dan nama sayapun akan terkubur bersama raga, bumi akan melupakan kita semua pada titik ini bukan? :)

Ah masih pantaskah kita sombong dengan semua yang kita miliki, masih kah kita lupa untuk shalat ketika meeting, masih sanggupkah kita duduk manis sambil bercengkerama dengan para sahabat di kafe sementara adzan memanggil manggil, masih punya hati nuranikah kita ketika melihat anak anak basah kuyup meraup makanan sisa dari bak sampah milik si kaya, masih kah kita tega memulangkan si fakir ketika tak memiliki uang untuk berobat … dan masih mau dibilang punya perasaan ketika tanpa rasa berdosa kita menyakiti hati orang lain, merendahkan sahabat kita dan ah sudahlah :)

STOP deh menjadi sombong, didepan kita terbentang ladang untuk menolong mereka, dihadapan kita ada pengemis yang mendambakan uang 1000 rupiah, dihadapan kita ada kotak kotak amal yang uangnya akan disalurkan ke panti panti asuhan dan 5000 rupiah kita bisa untuk sepiring nasi dengan lauk pauk, didepan mata kita ada orang berbaju kuning yang membersihkan jalan jalan dan menghargai uang 10.000 kita untuk anak dan istri merek’a dirumah, STOP berperasangka buruk kepada manusia lain [tamparan untuk diri saya nih] dan STOP semua kesia siaan :)

ah sungguh keranda didepan saya telah mengajarkan saya bagaimana saya harus menjalani kehidupan… setiap detik adalah potongan umur kita, jadi sudah lah stop menjadi sombong dengan tidak mau shalat, dengan melalaikan sedekah, dengan tetap tidur pulas dimalam hari, padahal belum shalat isya dengan masuk selimut saat adzan subuh, ingatlah kita masih diberi waktu loh, esok? belum tentu :)

*koq saya jadi emosi gini sih bicaranya :) mungkin kebawa pikiran jika didalam keranda itu adalah saya *

:)

thanks 2 Rinduku

MENGHITUNG MASA....

Kemarin saya diajak berdialog oleh guru mengaji saya tentang waktu yang ALLAH titipkan kepada saya, kalau menggunakan istilah guru mengaji saya ini adalah muhasabah atau cara menghisab diri sebelum datang hisab yang sesungguhnya dari ALLAH :) pertanyaan awalnya adalah “De, berapa lama sih kira kira kita akan dititipkah napas oleh ALLAH dan untuk apa saja waktu yang kita miliki diwaktu setelah akhil baliq?” ehm … “jika rata rata umur manusia adalah 60 tahun ustadz, dan katakanlah 65 tahun [dapat bonus 2 tahun diatas Rasul] dikurangi masa kanak kanak, seperti saya yang haid di usia 15 tahun [agak telat :) ] maka saya memiliki masa 50 tahun” … “ok, mari kita belajar berhitung De” ehm belajar matematik atau muhasabah sih nih :)

50 tahun = 18.250 hari = 458.000 jam

Waktu tidur [kata dokter yang salah kaprah 8 jam/hari itu paling sedikit] berarti kita tidur 8jam x 18.250hari = 146.000jam atau sama dengan 16 tahun 7 bulan, dibulatkan 17 tahun saya gunakan untuk tidur, astaga …

Diluar waktu tidur 24 jam - 8 jam = 12 jam saya gunakan untuk kegiatan [belajar, kuliah, nyetir, keluar masuk toko, ngajar dan mengajar, ngobrol, pacaran, cengkrama, ikut pengajian kalo inget :) ] maka 12 jam x 18.250 hari = 219.000 jam = 25 tahun… ehm :)

Kapan dong waktu ibadah? shalat deh yang paling gampang dan pertama di hisab 1 shalat = 10 menit, sehari 5 shalat = 1 jam, sehari 1 jam saja kita ibadah dikalikan 18.250 hari = 2 tahun, bayangkan 50 tahun didunia kita hanya gunakan 2 tahun untuk ibadah? :( ini kalau shalat bener 10 menit kalo shalat dikejar kejar meeting kan paling 5 menit, express dengan alasan ALLAH pasti ngerti :) dan inipun kalau shalat yang kita namakan ibadah tadi diterima loh, kalau lagi shalat inget yang lain selain ALLAH, engga yakin jadi ibadah deh … nauzubillahimindzalik :(

Jadi De, waktu terpanjang kita adalah dikegiatan harian yang 12 jam tadi, maka gunakanlah untuk mengumpulkan pahala karena jika hanya menggandalkan shalat 2 tahun ibadah tidak akan mampu mengimbangi masa 50 tahun yang mungkin kita isi dengan dosa dosa gibah, dosa zinah zinah kecil, dosa dusta, dosa menyakiti hati orang tua, dosa menyinggung hati orang lain dan dosa dosa yang tak mampu kita hitung” tetampar oleh ucapan guru mengaji saya …

Jadi sudah berapa jam kah waktu yang kita gunakan, masih adakah kesia siaan, masih cukupkah sisa umur kita gunakan untuk membayar yang telah terlewati … jadi mulai sekarang sedikitkan tidur ganti dengan tahajud, isi yang 12 jam dengan mencari ilmu yang bermanfaat, mencari rejeki yang halal, berguna untuk manusia lain, jangan menyayat hati orang lain dengan kata kata yang perih, jangan membentak, ganti dengan yang bernilai ibadah, bukankah senyum juga ibadah, bukankah membuang paku dari tengah jalan juga ibadah? bukankah menulis di blog dengan menebar hikmah dan ilmu juga ibadah, bukankah ngobrol bermanfaat dengan tukan gado gado juga ibadah? :)

Tidak ada kata terlambat, mari menghitung masa dan menghisab diri … ehm mulai detik ini, saya ingin menjadi lebih baik dan lebih baik demi napas yang telah ENGKAU hembuskan ya ALLAH :)

thanks 2 rinduku

Senin, 20 April 2009

RIDHO TIDAK RIDHO TAKDIR ALLAH PASTI TERJADI.....

Kalimat diatas baru tadi pagi saya dengar, sungguh membuat jiwa saya tergetar lembut menggelitik serambi nurani saya dan membimbing saya masuk lebih dalam lagi untuk mengerti arti Ridho… flashback ke masa lalu saya ketika saya sering sekali merasa menjadi orang yang paling menderita ketika HP saya hilang, ketika si dia saya diambil perempuan lain, ketika mobil saya diserempet orang, ketika saya merasa kesepian ditengah keramaian, ketika saya kehilangan uang dan kemewahan, ketika semua kehilangan demi kehilangan, ketika gak punya cinta lagi, uuurrrggghhhh :( … meteor garden banget sih hidup saya waktu itu, padahal itu hanya cara setan menjadikan nafs saya menjadi raja, gak lagi deh membiarkan setan mengaduk aduk serambi jiwa saya, tak akan saya biarkan ;)

Ketika semua masalah rasanya tak menemui ujung pangkalnya, ketika semua rasanya buntu, ketika kehilangan rasanya begitu menyesakan dada, ketika semua yang gak enak itu menyapa jiwa kita, maka tugas kita sebagai hamba adalah mengembalikan semua masalah kepada ALLAH sang pemilik jalan keluar…

Percayakan kepada ALLAH, yakinlah bahwa ALLAH tidak pernah berdusta ketika DIA mengatakan akan menolong hamba hambaNYA yang bermunajat di 2:3 malam [makanya pasang alarm di jam 2:30 untuk tahajud] mintalah kepada ALLAH apa saja, apa saja loh gak pake di pilih pilih dan ingalah bahwa ALLAH tidak pernah ingkar janji :)

Sederhana kan? emang gak ada yang rumit koq dari hidup ini ketika kita menggantungkan segalanya kepada ALLAH, gak punya pekerjaan yah jalani episode ini, toh kemarin kerja kan dan jika sekarang diambil oleh ALLAH mungkin kemarin kurang zakat, maka kini bermohon ampunan kepada ALLAH dan berjanji jika bekerja lagi akan lebih banyak ibadah diwaktu kerja dan rejekinya untuk bayar zakat, untuk sedekah yang lebih banyak dan percayalah ALLAH pasti akan menggantikan dengan yang lebih baik karena kita rihdo atas kehilangan ini … percaya sama ALLAH, dia yang memberi rejeki bukan si boss yang dulu itu :)

Ketika putus cinta, ketika istri tercinta diambil ALLAH, ketika suami tercinta meminta untuk menikah lagi, ketika perceraian harus terjadi… DUNIA TIDAK KIAMAT karena kehilangan demi kehilangan ini, ketika kita ridho maka ALLAH akan ridho dan ketika ALLAH ridho maka siap siap mendapatkan pengganti yang jauh jauh lebih baik, ALLAH tahu koq kemampuan kita, ALLAH mengerti sekali kapasitas kita dalam menyelesaikan masalah maslaah dalam hidup ini … kita hanya diminta ALLAH untuk ridho menerima pahit ini dan bersabar menanti balasan dari ALLAH, ingat loh tak ada yang abadi dibumi ini, bahagia tidak abadi dan menderita juga tidak abadi … so enjoy aja !! ridho :)

Jadi, gak ada tuh ngeluh kalo macet, bingung karena banyak hutang, panik ketika pacar diambil orang, kehilangan arah saat penyakit menyapa, gak punya uang banyak didompet, gak punya kerjaan yang pasti takut gak makan, ketika kita ridho maka tak ada lagi yang menakutkan … ridho itu aja dulu, terima setiap episode dalam hidup ini kata Aa Gym, yang penting setiap bangun tidur niat dalam hati bahwa hari ini akan ibadah, menulis di blog juga ibadah koq, kan menyebarkan hikmah, ALLAH yang akan membuat tulisan ini bermanfaat bukan sang penulis [menulislah yang mengandung ilmu dan manfaat JANGAN menulis tentang si ini photo b*g*l, karena berapa mata yang kita beri hikmah dan berapa mata yang kita sesatkan tergantung dari tulisan kita kan :)

Mulai ngelantur nih tulisan saya … intinya ridho itu jangan diletakan di serambi hati tapi masukan kedalam hati dan jadikan ia bagian dari setiap langkah hidup kita, ridho tidak ridho takdir pasti terjadi, jadi mending ridho dan ALLAH akan memberikan jalan keluar, PASTI !!! dan ingat ALLAH tahu koq sebatas mana cobaan itu mampu kita tanggung dan ALLAH maha tahu kapasitas kita mampu menyelesaikan masalah ini dan itu… Kata guru mengaji saya “kalo gak mau diuji yah gak naek kelas dong De, kelas 1 SD terus karena Ade gak mau ikut ujian naek kelas” hahaha … bisa aja ustadz :)

ALLAH tidak pernah ingkar janji, dan ALLAH tahu koq kemampuan kita terhadap ujian hidup, jadi gak usah takut cukup ridho !! :)

THANK 2 RINDUKU

Rabu, 11 Maret 2009

SUARA HATI SEORANG AKHWAT

Pengakuan dan Pesan para akhwat untuk para ikhwan

1. Kami itu senang diperhatikan, apalagi jika kalian adalah ikhwan yang alim, atau ikhwan yang cool, padahal kami belum mampu berhijab secara baik, karena itu tundukanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya, dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya
2. Kami juga senang mendengar kalian berbicara tentang kami, rasanya gimana gitu, karena itu cukupkanlah pembicaraan kalian jika mulai memberi pujian terhadap kami meskipun itu hanya sebuah pujian kecil. Jika sudah menyelesaikan urusan dengan kami, bergegaslah beranjak…jangan mengulur –ngulur waktu hanya untuk mengobrol yang kiranya tidak penting
3. Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati akan kalian para ikhwan, ketika kami merasa kalian dapat menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami akan terisi oleh bayang2 kalian, karena itu janganlah kalian membiarkan kami mencurahkan isi hati kami kepada kalian.
4. Kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para ikhwan, tapi maaf…bukan karena apa2 tapi itu karena perhatian yang kami berikan, meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini, terkadang kami lepas kata dan tingkah laku, yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas, karena itu pertama nasehatilah kami dari azab ALLAH dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami.
5. Demi Allah, kami bisa menjadi ANUGERAH atau justru FITNAH bagi kalian…oleh sebab itu tolonglah kami dalam menjaga hijab ini…Semoga Allah Swt. Menghadiahkan kalian BIDADARI… kelak di surga nanti…

SUARA HATI SEORANG IKHWAN

Wanita Suci
(Suara Hati Seorang Ikhwan untuk Seluruh Wanita Suci di Dunia)

Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkanpersamaan.

Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatkumengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.

Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu’an tangis do’amu.

Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.

thank to intifadha for the article

Kamis, 12 Februari 2009

LOVE IS A GIVE

Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad diinik…
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad da’watik…

Love is a give (Cinta adalah berkah)…
Bahkan salah seorang ikhwah mengatakan:
Love is the essence of life (Cinta adalah inti sari kehidupan)…
Cinta Allah yang membuat bumi ada…
Cinta Allah yang membuat sang surya bersinar…
Cinta antar manusia yang membuat hidup tenteram dan nyaman…
Ketika kita mencintai, tidak ada kata pamrih disana…
Yang ada hanya memberi tanpa mengharap menerima…

Mirip seperti itulah hakikat menjadi da’I…
Dia harus siap mengorbankan hidup dan matinya demi da’wah…
Dia selalu memberi utk Islam, tanpa mengharapkan menerima utk setiap kerja da’wahnya…
Itulah ikhlash…
Siap menjadi jundi dan pada saat yang sama siap menjadi qiyadah…
Siap mengeluarkan uang utk da’wah…
Siap mengeluarkan tenaga utk da’wah…

Ana teringat kata Ust. Darlis:
Bahwa hubungan ikhwan dan akhwat aktivis da’wah adalah seperti saudara…
Cukup sampai disana…
Kalaupun terjadi gangguan hati yang merupakan sunnatulloh akibat adanya interaksi,
Tidak akan melebihi taraf SIMPATI antar kader
(SIMPATI : SIMPan dAlam haTI)…
Kecuali Allah memberikan kesempatan padanya utk menyelesaikan setengah agamanya…

Jika Allah telah menentukan jodoh utk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa kita takut menjadi perawan tua atau jejaka jomblo…?
Masih panjang langkah da’wah kita…
Masih begitu banyak lahan da’wah yang belum kita jamah…
Ada satu hal yang akan datang dengan sendirinya pada anda, yaitu Jodoh…
Sehingga jangan sampai hal ini membuat kita ragu akan janji Allah pada kita…
Jangan sampai da’wah kita berpenyakit hanya karena masalah ini…
Sangat cengeng dan kekanak-kanakan,
Bila sampai ada aktivis da’wah yang terjangkiti hal ini (VMJ: Virus Merah Jambu)…

Da’wah adalah sesuatu yang suci…
Qod aflaha man zakkaha (Beruntunglah orang yang membersihkan diri)…
Wa qod khoba man dassaha (Dan celakalah orang yang mengotori dirinya)…

Sehingga orang yang berhak dan akan bertahan dalam jalan ini,
Adalah orang yang niat ikhlash membersihkan dirinya…
Dia ikut tarbiyah dengan keikhlashan,
Bukan karena ingin menikah dengan akhwat berjilbab…

Dia beraksi dan berdemonstrasi utk menyuarakan yang haq didepan penguasa yang zholim (HR Bukhori Muslim)…

Bukan ingin ketenaran…
Dia berda’wah ingin menuju Jannah-Nya,
Bukan ingin mendapatkan jabatan, fans atau lainnya…

Ingat ikhwan wa akhwat fillah,
Seperti disampaikan Ust. Amirudin:
Utk ikhwan…
Bila anda istiqomah di jalan da’wah ini,
Bidadari telah menanti anda di syurga nanti…
Utk Akhwat…
Bila anda istiqomah di jalan da’wah ini,
Anda lebih baik dari bidadari yang terbaik yang ada di syurga…

Kebenaran hakiki hanya milik Allah…
Dan di yaumil qiyamah kelak akan ditentukan
kebenaran akan hal2 yang kita perdebatkan…

thank to uswahasan for the article

Rabu, 11 Februari 2009

MAKNA SABAR DALAM ISLAM

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

Sekilas Tentang Hadits :

Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh:

§ Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa'iq, Bab Al-Mu'min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999.

§ Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu
hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412.

§ Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu'min Yu'jaru Fi Kulli Syai', hadits no 2777.

Makna Hadits Secara Umum
Setiap mukmin digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai orang yang
memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah `ajaban'. Pesona berpangkal dari adanya positif thinking seorang mukmin. Ketika mendapatkan kebaikan, ia refleksikan dalam bentuk syukur terhadap Allah swt. Karena ia paham, hal tersebut merupakan anugerah Allah

Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya. Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, ia akan bersabar. Karena ia yakin, hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang ada rahasia kebaikan di dalamnya. Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah swt.

Urgensi Kesabaran

Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran setengah keimanan. Sabar memiliki kaitan erat dengan keimanan: seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itu, Rasulullah saw. menggambarkan ciri dan keutamaan orang beriman sebagaimana hadits di atas.

Makna Sabar

Sabar merupakan istilah dari bahasa Arab dan sudah menjadi istilah bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "shabara", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran".

Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur'an: "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (Al-Kahfi: 28) Perintah bersabar pada ayat di atas adalah untuk menahan diri dari keingingan `keluar' dari komunitas orang-orang yang menyeru Rabnya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah swt.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam Al-Khawas, "Sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan Al-Qur'an dan sunnah. Sehingga sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan. Rasulullah SAW. memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang)."

Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an banyak ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika ditelusuri, terdapat 103 kali disebut dalam Al-Qur'an, baik berbentuk isim maupun fi'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah swt.

1. Sabar merupakan perintah Allah. "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153). Ayat-ayat yang serupa Ali Imran: 200, An-Nahl: 127, Al-Anfal: 46, Yunus: 109, Hud: 115.

2. Larangan isti'jal (tergesa-gesa). "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…" (Al-Ahqaf: 35)

3. Pujian Allah bagi orang-orang yang sabar: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." (Al-Baqarah: 177)

4. Allah akan mencintai orang-orang yang sabar. "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146)

5. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46)

6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. (Ar-Ra'd: 23 - 24)

Kesabaran Sebagaimana Digambarkan Dalam Hadits

Sebagaimana dalam Al-Qur'an, dalam hadits banyak sekali sabda Rasulullah yang menggambarkan kesabaran. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar:

1. Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan, dan kesabaran merupakan cahaya yang terang" (HR. Muslim)

2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah pernah menggambarkan: "Barang siapa yang mensabar-sabarkan diri ( berusaha untuk sabar ), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari)

3. Kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. Rasulullah mengatakan, "dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih)

4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin,
sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; "Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya." (HR. Muslim)

5. Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, `Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya'." (HR. Bukhari)

6. Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas'ud dalam sebuah riwayat
pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas'ud berkata"Seakan-akan aku memandang Rasulullah saw. menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudian ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, `Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (HR. Bukhari)

7. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah pernah
menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda, "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari)

8. Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullan saw. bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)

9. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah saw. mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-
angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, `Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku." (HR. Bukhari Muslim)

Bentuk-Bentuk Kesabaran

Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga:

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia

2. Enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.

3. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, dan memandang sesuatu yang haram.

Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta dan kehilangan orang yang dicintai.

Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran

Ketidaksabaran (baca; isti'jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah swt.

2. Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur'an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan.

3. Memperbanyak puasa sunnah. Puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.

4. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, dan kikir.

5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna.

6. Perlu mengadakan latihan-latihan sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi, misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah.

A7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi'in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya.

Senin, 09 Februari 2009

MIN QOSHOSHI AS SYUHADAI AL ‘AROBI 5

XIII. ABU HAFS AL KUWAITI (HAMAD AS SULAIMAN)

Aku tinggalkan kalian dengan cucuran air mataku yang berderai ……………

Aku tinggalkan kalian, padahal kalian adalah penyejuk mataku…..

Abu Hafs Al Kuwaiti….. Hamad As Sulaiman. Berasal dari negara Kuwait, dari negeri yang mulia bagi kita.

Abu Mu’adz Al Kuwaiti, Abu Abdurrohman Al Kuwaiti… dan selain mereka dari para pahlawan yang datang dari negeri Kuwait.

Tidak seperti kebiasaanku dalam menyampaikan cerita-cerita para syuhada’, maka akan aku mulai dengan mengkisahkan lelaki yang agung ini.

Kulit beliau coklat dan hati beliau putih besih, tubuhnya ramping, kokoh dalam membela al haq – kebenaran -. Engkau akan saksikan mukanya terdapat guratan kesedihan, aku mengenalnya ketika berada di bumi Bosnia Herzegovina, dan pada waktu di Afghanistan aku belum mengenal beliau.

Sebelum menyebutkan tentang kiprah beliau di kancah jihad maka kami mulai menyebutkan biografi kehidupannya.

Beliau anak pertengahan diantara saudara-saudaranya, beliau lahir dari keluarga baik-baik, bapaknya seorang lelaki sholih, bapaknya telah mengiringinya dan mendidiknya untuk meninggalkan kehidupan dunia. Dikarenakan sakit maka akhirnya bapaknya meninggal di Rumah Sakit Al Mania di Saudi dan beliau ridho dengan anak lelakinya ini.

Abu Hafs menyelesaikan kuliahnya di sebuah Universitas di Amerika dan beliau mengambil jurusan spesialis Komputer. Semua saudara-saudaranya sekolah di Amerika. Akan tetapi kuliah beliau belum selesai dan beliau sudah bergabung dengan para mujahidin di Afghanistan dan datang ke sana pada tahun 1988 M. menuju daerah Jojy yang sangat terkenal dalam sejarah. Sampai Allah mengeluarkan Rusia dari negeri itu kemudian beliau keluar lagi ke Kuwait ketika terjadinya perang Irak. Seusai perang Irak terjadilah tragedi Bosnia Herzegovina dan beliau termasuk orang yang datang terdahulu ke bumi – Bosnia – yang pernuh berkah itu.

Beliau pergi kesana dengan salah seorang temannya dari Kuwait juga melalui sebuah Yayasan. Mereka mempunyai misi dalam dakwah dan mereka ikut serta saudara-saudara mereka dalam peperangan kapan saja ada kesempatan perang. Beliau dan seorang temannya menetap di salah satu posko Bosnia yang disana terdapat kegiatan-kegiatan orang Rofidhoh – Syi’ah – yang sangat kuat yang datang dari Iran. keduanya – Abu hafs dan temannya- mengadakan kegiatan-kegiatan hingga terusirlah mereka – orang-orang syi’ah – dari kota itu. Setelah itu beliau kembali ke Kuwait untuk menyelesaikan amanah beliau di Yayasan Khoiriyah ini dan menitipkan keluarganya lalu kembali lagi ke bumi Bosnia dan bergabung dengan para mujahidin di daerah Kalisia di Tuzla.

Beliau seperti seorang ibu yang penyayang bagi para mujahidin dan beliau sangat lihai dalam berbahasa inggris, begitu juga bahasa Bosnia dengan logat fasih. Beliau menjadi da’I di daerah tersebut dan menjadi pengajar disana. Jika beliau sedang menjadi da’I maka beliau seperti singa yang keras terhadap orang-orang kafir Serbia. Karena beliau ingin merealisasikan firman Allah ‘Azza wa Jalla :

اَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِيْنَ

” Bersikap lemah lembut kepada orang-orang mukmin dan bersikap keras kepada orang-orang kafir “. (QS. Al Fath : 29).

Beliau bersama-sama mujahidin disana dan beliau terjun dalam kancah peperangan. Tampak darinya sifat-sifat pemberani dan selalu mendahulukan kepentiangan saudara-saudaranya dan selalu mendahulukan mereka di depan.

Allah telah memuliakan aku bisa masuk bersama beliau pada peperangan di Badar Bosnia ( pada saat itu dishoting di kaset Vidio). Aku saksikan sendiri beliau adalah seorang pemberani dan selalu paling depan dalam medan jihad. Amaliyat pada saat itu berada pada sebuah daerah yang besar yang mencakup 52 desa. Daerah tersebut disebut dengan Fuzutisya. Kami menyerbu Serbia bersama datangnya fajar dan menghantam mereka dengan pukulan yang kuat. Peperangan selesai dengan gemilang seperti biasa dengan izin Allah. Dan ketika kami menyerbu mereka ternyata Abu Hafs sedang menghadapi mereka. Beliau menawan salah seorang dari tentara Serbia setelah melukainya dan memotong kepalanya lalu diangkat untuk ditunjukkan kepada kami sambil beliau tersenyum dengan karomah yang Allah berikan kepada beliau.

Allah telah memberikan karomah kepada beliau dengan banyak membunuh babi-babi Serbia dan kami berada dibelakang beliau menyaksikan keberaniannya. Kami berlindung dari kerasnya goncangan dan kami mengaguminya karena beliau selalu menyerbu dan menyerang mereka.

Telah habislah medan perang di Bosnia dan berakhirlah perang disana, maka ketika itu beliau linglung seakan-akan seperti orang yang kehilangan potensi. Aku melihat beliau dan matanya berkaca-kaca berwarna merah, wajahnya kelihatan murung dan sedih sampai aku menyangka bahwa keluarga beliau telah mati semua.

Beliau bekata kepadaku : ” Wahai Abu Fulan ! Peperangan telah usai dan para syuhada telah pergi menuju Jannah dan kita tinggal dengan dosa-dosa kita di dunia “. Aku mencoba menghibur dan membahagiakan beliau, akan tetapi kesedihan itu tidak hilang dari beliau bahkan beliau tidak mau kembali lagi ke Kuwait. Sebelumnya beliau pergi ke Checnhya pada saat terjadi peperangan pertama sampai di perbatasannya dan beliau ditawan disana dan beliau tinggal disana beberapa bulan sampai Allah membebaskan beliau, kemudian beliau kembali lagi ke Bosnia dan tinggal di Bosnia. Di Bosnia beliau menikah dengan seorang wanita sholihah asli Bosnia dan be ribat di bumi itu.

Setelah beberapa masa menikah beliau pulang ke Kuwait. Pada saat di Kuwait beliau ditawari untuk bekerjasama di IBM dengan diberi gaji seribu dinar, akan tetapi tawaran itu beliau tolak. Aku tanyakan kepada beliau mengapa tawaran itu ditolak ? beliau menjawab : ” Aku tidak ingin terikat dengan suatu janji, karena aku ingin setiap ada seruan untuk berjihad aku pergi ke medan jihad itu dengan tidak mempunyai ikatan dan perjanjian “.

Peperangan Chechnya kedua dimulai, beliau mencoba berkali-kali untuk bisa masuk ke sana, akan tetapi Allah belum menghendaki beliau untuk sampai ke sana. Beliau sering sekali mengunjungiku, beliau sangat merasakan kesedihan dalam hidupnya seakan-akan hilanglah potensinya. Amerika memulai membuat ulah dengan menggempur Afghanistan, setelah itu beliau menghubungi saya dan berkata : ” Wahai Hamad ! Allah menitipkan sesuatu kepadamu yang tidak akan hilang titipan-Nya itu “. Aku balas bertanya : ” Kemana engkau hendak pergi berjihad ? “. Beliau menjawab : ” Ke Afghanistan untuk menolong saudara-saudaraku disana “. Wahai Hamad ! Aku sudah bosan hidup, aku ingin mencari syahadah “. Beliau selalu mengulang-ngulang perkataannya sehingga hatiku merasakan kegundahan juga. Lalu aku katakan kepadanya dengan bergurau : ” Engkau selalu mengatakan seperti itu kepadaku dan kamu pun pulang lagi kepada kami ? !!! “. Beliau ketawa dan aku pun ketawa juga. Aku dan dia menangis dalam kesedihan dengan tinggal diamnya kita disini.

Akhirnya beliau pun pergi ke Afghanistan…… di malam hari ‘Ied, Allah menjadikan malam itu hari ‘Ied beliau – kembali – kepada Allah Subhanahu wa ta’ala – mendapat syahadah -. Beliau terbunuh di Gunung Torabora dan pada saat itu beliau lagi puasa dan sedang menunggu waktu berbuka.

Ya Allah ! Terimalah ia dan angkatlah derajatnya di sisi-Mu ya Allah.

Ya Allah ! Sesungguhnya nabi-Mu telah bersabda : ” Kalian adalah menjadi saksi-saksi Allah di dunia “. Ya Allah ! Sesungguhnya lelaki ini telah berperang dan meninggalkan dunia berserta kenikmatannya untuk menjumpai-Mu…. Karena rindu kepada-Mu dan meminta syahadah kepada-Mu…..

Ya Allah ! Berikanlah apa yang selama ini beliau minta kepada-Mu, dan gabungkanlah kami dengan beliau Ya Arhamar Rohimin…..

Ya Allah ! Gantilah kesedihan dan kegundahannya ketika di dunia dengan kebahagian dari-Mu dan sampaikanlah ia pada tempat yang Engkau janjikan untuknya…..

XIV. ABU USAID AL URDUNI

Abu Usaid Al Urduni… atau disebut juga Ibrahim As Syamri… beliau berasal dari keluaga Bangsawan di Urdun – Yordania -. Dari suku asli arab. Beliau berada dalam barisan tentara Urdun, beliau cukup lama berkerja di ketentaraan. Sebelumnya beliau belum pernah pergi berjihad, baik itu ke Afghanistan, Bosnia dan selainnya.

Sudah maklum karena di Urdun terdapat sekelompok dari orang-orang Chechnya yang hijrah ke Urdun karena buminya dijajah oleh orang-orang Soviet dan mereka terusir ke Urdun.

Disana – Chechnya – terkenal dengan keberaniannya dan menjaga adat-istiadatnya serta kepatuhan pada pemimpinnya. Adapun orang yang ditokohkan adalah yang mulia syekh Fathi As Syisyani ( Abu Sayaf ) rohimahullah. Beliau – syekh Fathi – rohimahullah termasuk dari orang yang ikut serta saudara-saudaranya berjihad di bumi Afghanistan. Dan beliau termasuk dekat dengan komandan yang ada di Afghanistan. Setelah usai peperangan di Afghanistan beliau pulang ke Urdun dan dari sana beliau pergi ke negeri aslinya Chechnya.

Peperangan Checnya yang pertama dimulai pada tahun 1995 M. maka kabar peperangan itu sampailah kepada singa kita Abu Usaid.

Kekuasaan Rusia yang dzolim pada kelompok – muslim – disana sangat mencengkram, maka tergeraklah para pembela Islam dan melaju dengan kobaran semangan mencari syahadah.

Beliau termasuk orang yang pertama-tama masuk ke Chechnya sebelum mujahid Ibnul Khottob rohimahullah. Beliau sampai di sebuah desa yang bernama Syisan di Chechnya, dan disanalah beliau ribat. Dan beliau bekeliling di bumi Chechnya untuk mengenal jalan-jalannya, tanda-tandanya dan pegunungannya.

Setelah beberapa saat tinggal disana beliau menikah disana dan beliau bersama-sama dengan syekh Fathi As Syisani.

Pada waktu itu barulah sampai Khottob ke Chechnya dan berkumpul dengan para komandan Chechnya.

Beliau bertemu dengan seorang komandan yaitu Khottob. Khottob banyak mengambil pelajaran dari beliau dalam mengenal jalan-jalan dan daerah-daerah yang ada di Chechnya. Begitu juga khottob juga banyak belajar dari pengalaman militernya pada masa amaliyat beliau yang terdahulu di ketentaraan Urdun.

Hari-demi hari berlalu, kedua singa ini semakin hari bertambah keberaniannya dan kemajuannya, bertambah pula pengorbanan dan kepahlawannya.

Beliau banyak ikut serta dengan Khottob dalam medan perang dan amaliyat. Sampai ketika terjadi amaliyat di daerah Argun dan itu merupakan peperangan yang menentukan dan dahsyat. Karena pada saat itu Rusia menggempur dengan mengerahkan pasukan khususnya yang kuat – Omon -.

Disamping asrama mereka terdapat gudang yang dibangun oleh Abu Usaid, dan disitu beliau ditemani seorang rekannya yang bernama Abu Hafs.

Beliau adalah seorang ahli pelempar roket. Sekali lemparan maka mengenai tepat pada orang Rusia. Pada lemparan yang selanjutnya tidak dirasakan lagi oleh Rusia, sehingga mereka bingung di dalam mengarahkan serangannya ke tempat – Abu Usaid -, maka kemudian mereka pun mengarahkan tembakan tanknya ke tempat Abu Usaid. Terpancarlah serpihan tank tersebut dan mengenai kepala Abu Usaid, maka pada saat itu juga beliau tersungkur dan berkta : ” Ya Allah ! Milik-Mulah segala pujian ….. Ya Allah ! Milik-Mulah segala pujian….. ( kejadian ini dishoting dalam Vidio).

Semua orang menggotong beliau dan merasakan kesedihan mendalam melihat kondisi beliau. Dan beliau selalu tersenyum dan mengulang-ulang peraktaannya : ” Ya Allah ! Milik-Mulah segala pujian “.

Teman beliau Saifullah As Syisyani melihat beliau kemudian menangisi beliau, dan ia menemani beliau ketika dibawa ke Rumah sakit.

Saifullah As Syisyani selalu menemani Usaid Al Urduni selama dirawat di Rumah sakit, maka Khottob memerintahkannya untuk kembali ke medan perang karena ia dibutuhkan disana.

Benar ….. beliau mencoba untuk melaksanakan semua perintah komandan, akan tetapi pada saat ini beliau tidak bisa meninggalkan Usaid, maka dia mengharap kepada Khottob untuk mengizinkannya menemani Usaid. Akan tetapi Khottob tidak mengizinkannya menemani Usaid. Akhirnya dia kembali lagi ke medan perang dan terkena tembakan lalu gugur.

Maka ia pun pasti akan bertemu dengan temannya Usaid di Jannah insya Allah. Dan semoga Allah menerima arwah mereka.

Setelah kesyahidan Saifullah As Syisyani Abu Usaid dikarunia Allah dengan lahirnya anak lelaki dari istrinya orang Chechnya, maka bayi itu diberi nama dengan nama bapaknya.

Semoga Allah merahmati Ibrahim – Abu Usaid – dan menjadikan kebaikan bagi istri dan anaknya ………..


1001 Malam (Arabian Night)

Tiada penulis yang lepas dari kematian
tetapi apa yang ditulis tangannya akan dibawa zaman,
Maka janganlah menulis apapun diatas kertas,
kecuali apa yang kau inginkan terbaca dihari kiamat....