Senin, 27 April 2009

SURAT SAYANG DARI ALLAH SWT

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini
atau kemarin ……

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja …….
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
engkau terlalu sibuk ………

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian
AKU
Melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar
terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu
kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang
AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya …….
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan
berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau
kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari
didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara
yg
ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara
kepadaKU ………

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir
untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari
hatimu.

Keesokan harinya …… engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
……..Tapi yang KU tunggu …….. tak kunjung tiba …… tak juga kau
menyapaKU.

Subuh …….. Dzuhur ……. Ashyar ……….
Magrib ……… Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU …..
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak
ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud
kepadaKU ……….

Apa salahKU padamu …… wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU ………… !!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU …… Yang
selalu menyertaimu setiap saat ……..

Apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada orang2
yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun
yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata......

thanks 2 Shasikirana for this article

Rabu, 22 April 2009

CIRI-CIRI IKHWAN (MUSLIM YANG BAIK)

cao5eb8t

saudaraku di jalan Allah ciri2 ikhwan sejati ini sengaja kita kelompokkan dalam versi muhasabah cinta,sebagai muhasabah bagi kita juga tentunya apakah kita bagian ikhwan yang dimaksud,semoga kita menjadi muslim terbaik,yang menjadi teladan bagi sekeliling kita,keberadaan kira menjadi ruh baru di lingkungan kita..semoga….

amin ya Allah.....

- mencintai Allah,Rosulnya dan jihad dijalanNya

- menundukkan pandangan dengan wanita yang tidak muhrim baginya

- sholatnya tepat waktu dan sholat lima waktu di mesjid

- senantiasa merindukan pertemuan mingguan/halaqoh

- tidak pacaran tapi PACARAN(pakai cara nikah)

- senantiasa menambah wawasan keislamannya

- waktu luangnya dipakai membaca al-quran

- tidak apatis dengan tetangga,atau orang yang belum mengenal dakwah

- tidak memanjangkan kumis,memanjangkan jenggotnya(meskipun sedikit) sebagai pelaksanaan sunah,tidak memakai cincin emas,dan baju sutra.

- menjaga hijab dengan wanita yang tidak muhrim baginya

- rajin menghafal al quran

- berprestasi di lingkungannya

- bila menjadi suami,ia menjadi qawwam yang baik kepada anak dan istrinya

- selalu terdepan menyambut seruan dakwah

- keikhlasan selalu menjadin kunci dalam beramal

- bila menjadi seorang guru dia menjadi tempat bertanya yang disenangi dan menjadi bengkel ruhi bagi binaanya

- sesibuk apapun 1 juz al qur’an senantiasa menemaninya dalam sehari

- berusaha selalu menambah pemahamannya dalam dakwah termasuk dakwah siyasi

- senantiasa berbaik sangka kepada saudara seiman

- bila menjadi ayah,ia menjadi orang terdekat bagi anak-anaknya.

- selalu tersenyum bila bertemu dengan saudara seiman

- minimal membina /mengajak orang kepada kebaikan

- menyayangi orangtuanya dan senantiasa mendoakan mereka

- membersihkan jiwanya dengan cara menikah

- selalu semangat mengikuti setiap agenda dakwah

- memandangnya mengingatkan kita pada Allah……….

sudah kah aku menjadi ikhwan sejati? atau sekedar numpang nama ikhwan? atau ikhwan ikhwannan?


images1

thanks 2 Akhwatfillah


MELUKIS WAJAH IBU...

Hari ini Ibu berulang tahun dan kali ini saya berjanji untuk tidak menangis, karena saya tahu bahwa Ibu bahagia dirumah ALLAH, dan saya tahu bahwa Ibu tidak sendiri disana, dan saya yakin bahwa Ibu melihat saya tumbuh dewasa meski raga Ibu tak ada disini, namun saya yakin Ibu mengenali saya jika suatu saat saya berpulang jua kerumah ALLAH dan bertemu dengan Ibu di syurga-NYA ALLAH kelak :)

Setiap kali pulang kerumah besar di tempat saya dilahirkan, hal pertama yang menyambut saya diruang tamu adalah lukisan besar sosok perempuan yang sangat cantik, duduk manis dengan rambut panjang yang bergelombang, matanya sendu meneduhkan setiap mata yang melihatnya, senyumnya menghidupkan setiap jiwa jiwa yang mendambakan kasih sayang, pembawaannya lembut bahkan sangat lembut membuat saya ingin sekali merasakan usapan tanggan lembut bidadari bernama Ibu ini mengusap usap kepala saya :) dan saya sangat sangat mencintai sosok Ibu yang saya pandangi di ruang tamu rumah besar kami di kampung :)

Wajah cantik di photo besar itu kini berpindah ke wajah saya, semua yang Ibu miliki kini saya miliki, bibir mungil Ibu pindah ke saya, warna kulit Ibu kini saya miliki, bahkan hidung ini sama persis dengan hidung yang ada di photo itu, saya tidak pernah mendengar suara Ibu tapi orang orang di sekitar saya mengatakan bahwa suara saya adalah suara merdu Ibu :) ah kini saya mengerti mengapa keluarga besar saya sangat menyayangi saya karena saya adalah titisan Ibu, lukisan wajah Ibu dan semua yang saya miliki adalah milik Ibu … Allah akbar, maha besar ALLAH yang telah mengambil dan menggantikan :)

Ibu saya datang dengan membawakan Ibu segenggam mawar dan air mawar, saya datang untuk membersihkan rumput liar di pusara Ibu dan saya datang untuk membersihkan nisan indah biru terlukis nama Ibu dengan tinta emas, dan saya datang bersimpuh disamping Ibu, menggelar tikar kecil dibawah pohon kamboja nan rindang, membuka surat Yasin dan terus berdoa dan maafkan saya jika akhirnya saya tidak mampu membendung sungai kecil diujung mata saya jatuh, menyentuh pipi saya hingga ke dagu dan jatuh membasahi baju koko saya …

Saya KANGEN Ibu ….

Ibu, terima kasih yah telah memberi saya kasih sayang selama sembilan bulan, terima kasih sudah bertukar napas dengan saya, dan terima kasih atas nama indah yang terus melekat disepanjang napas saya, ya ALLAH terimalah Ibu di sisiMU, dan bangunkan Ibu rumah di syurgaMU yang indah, gantilah darah yang deras mengalir ketika melahirkan saya dengan limpahan ampunanMU dan gantilah keringat yang mengucur ketika menghadirkan saya ke bumi ini dengan segala keindahan yang belum sempat Ibu miliki selama di bumi ini :) amin ya ALLAH…

Al Fatihah ….

thanks 2 Rinduku

Selasa, 21 April 2009

MENCINTAI ATAU DICINTAI....????

Kemarin saya dihentakan oleh pertanyaan seorang sahabat dekat saya “De, jika HARUS memilih antara mencintai dan dicintai, elu pilih yang mana?” jujur, agar keder juga dengan pertanyaan ini, karena menurut saya kedua kata ini hampir sama, hanya beda sedikit, satu dengan awalan “me” dan satunya dengan awalan “di” tapi ternyata tidak semudah itu menjawabnya [berpikir keras] :)

Menurut hati kecil saya “mencintai” itu jauh lebih mudah daripada yang namanya “dicintai” karena mencintai kan saya sendiri yang memainkan peranan dan mengatur perasaan di hati saya kan? kita yang memiliki kunci akses ke hati kita bukan? Jadi cukup membuka pintu hati kita, lalu mengaktifkan tombol “Cinta” ke mode “On” dan lagi mencintai artinya saya bisa mensetting seberapa banyak volume dari cinta saya yang bisa diberikan ke orang yang saya cintai, penuh, setengah, seperempat atau sekedarnya, begitu bukan yah? correct me if I am wrong yah :)

Sedangkan “dicintai” ternyata bukan hal yang mudah loh… Bahkan bisa dibilang sulit dan rumit. Bayangkan kita dituntut untuk bisa “menaklukkan” si pemegang kunci hati. Berbagai usaha harus dilakukan, mulai dari memberi perhatian lebih, ekstra sabar, selalu berusaha ada untuk si doi dan lain lain, cape bukan? :) kalo beruntung, maka kunci hatinya pun akan jatuh ke tangan kita dan dia pun akan memberikan hati dan cintanya :) kalo engga semua perhatian dan usaha keras yang kita lakukan bisa bikin orang itu bete abis, bahkan melihat kita aja ogah kali yah :) yah paling paling perhatian dan usaha keras tersebut hanya mentok sampai tahap teman dekat saja :) itupun kalo si doi masih mau jadi temen yang ada setelah ini dia lari kebirit birit karena takut di buru :) apes !!! “If Loving You is Wrong, I Don’t Wan’t to be Right” makin kacau deh dunia persilatan jika manusia tak lagi pake logika kalo sudah jatuh love :)

Hasbunallahu ni’mal wakiil, Ni’mal Mawlaa wa ni’mannashhiir…

Jika cinta itu adalah dahaga yang tak pernah tercukupi meski lautan air bah menyiram maka cukuplah dahaga ini menuju mata airMU yang jernih wahai ALLAH… Keringkanlah tenggorokan ini jika perlu, sehingga saya benar-benar merasakan dahaga yang sempurna… saya mencintai MU ya ALLAH.

Inilah cinta yang sesungguhnya … Irhamnna ya ALLAH, Mencintai ALLAH, pastilah Dicintai ALLAH, jangan ragukan ini, karena cinta untuk ALLAH bukan sebuah pilihan lagi :)

Mencintai Allah, pastilah Dicintai Allah :)

*selamat malam minggu semua, selamat mencintai ALLAH agar dicintai ALLAH, sungguh pilihan yang tepat, gimana?*

KETIKA KEMATIAN MENJADI GURU KEHIDUPAN

Tadi pagi dalam perjalanan ke kampus, saya melewati sebuah taman pemakaman umum di selatan Jakarta, dan di pertigaan jalan, mobil saya dihentikan oleh rombongan yang mengusung sebuah jenazah untuk di makamkan di TPU Jeruk Purut ini, persis di hadapan saya raga tanpa jiwa ini berjalan pelan, rasanya seperti dihadirkan oleh ALLAH sebuah slow-motion film akhir dari segalanya, dan saya membayangkan jika raga yang diusung didalam keranda bertutup kain hijau bermerk “innalillahi wa inna illahi rajiun” itu adalah saya :( ah rasanya saya masih belum siap berada disana :( belum siap ….

Sungguh kematian adalah guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang … dan satu hal yang pasti adalah NAPAS INI AKAN BERHENTI, hanya soal waktu … iyah, hanya masalah waktu dan masalah dimana kita akan dijemput.

Lalu masih belum tertamparkah kita ketika kematian ternyata begitu dekat :(

Bicara soal kematian maka teringat oleh saya adalah bicara soal waktu, berapa lama lagikah jatah saya untuk ngontrak dan numpang hidup sementara di bumi ALLAH ini, iya seberapa lama lagi kah? saya teringat ucapan guru mengaji saya “De, jangan jatah waktu terhamburkan sia-sia, jangan sampai ketika ajal menjemput Ade mengatakan, “Ya ALLAH, mundurkan ajal saya sedetik saja. Akan saya gunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” dan permohonan tinggallah permohonan karena kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan lagi” ah

Ketika waktu itu datang, saya ingin saya berada pada tingkat keimanan tertinggi sehingga saya bisa ikhlas dan berpulang dengan senyum termanis :) dan saya ingin berada di antara orang orang yang mencintai saya dan saya cintai, dan kematian dengan cara terindah ini pastilah sebuah hasil usaha yang keras dari mulai taubat detik ini juga dan terus Istiqomah hingga ajal menjemput, gak ada syurga yang instant kan? gak ada kenikmatan apapun yang diberikan oleh ALLAH secara instant, gak akan ada :)

Sungguh kematian mengingatkan saya bahwa saya bukan siapa siapa dan bahwa saya tidak memiliki apa apa. Peran yang saat ini saya mainkan akan saya tinggalkan, harta yang selama ini saya kejar kejar sampe lupa shalat akan saya tinggalkan, dan pakaian indah yang sehari hari melekat akan saya gantikan dengan kain kafan yang paling murah harganya…

Iya, ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya ALLAH. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada ALLAH. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah saya berani menyangkal, kenyataan bahwa saya memang bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa ketika kematian datang. Saya hanya hamba ALLAH. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah saya mainkan … dan nama sayapun akan terkubur bersama raga, bumi akan melupakan kita semua pada titik ini bukan? :)

Ah masih pantaskah kita sombong dengan semua yang kita miliki, masih kah kita lupa untuk shalat ketika meeting, masih sanggupkah kita duduk manis sambil bercengkerama dengan para sahabat di kafe sementara adzan memanggil manggil, masih punya hati nuranikah kita ketika melihat anak anak basah kuyup meraup makanan sisa dari bak sampah milik si kaya, masih kah kita tega memulangkan si fakir ketika tak memiliki uang untuk berobat … dan masih mau dibilang punya perasaan ketika tanpa rasa berdosa kita menyakiti hati orang lain, merendahkan sahabat kita dan ah sudahlah :)

STOP deh menjadi sombong, didepan kita terbentang ladang untuk menolong mereka, dihadapan kita ada pengemis yang mendambakan uang 1000 rupiah, dihadapan kita ada kotak kotak amal yang uangnya akan disalurkan ke panti panti asuhan dan 5000 rupiah kita bisa untuk sepiring nasi dengan lauk pauk, didepan mata kita ada orang berbaju kuning yang membersihkan jalan jalan dan menghargai uang 10.000 kita untuk anak dan istri merek’a dirumah, STOP berperasangka buruk kepada manusia lain [tamparan untuk diri saya nih] dan STOP semua kesia siaan :)

ah sungguh keranda didepan saya telah mengajarkan saya bagaimana saya harus menjalani kehidupan… setiap detik adalah potongan umur kita, jadi sudah lah stop menjadi sombong dengan tidak mau shalat, dengan melalaikan sedekah, dengan tetap tidur pulas dimalam hari, padahal belum shalat isya dengan masuk selimut saat adzan subuh, ingatlah kita masih diberi waktu loh, esok? belum tentu :)

*koq saya jadi emosi gini sih bicaranya :) mungkin kebawa pikiran jika didalam keranda itu adalah saya *

:)

thanks 2 Rinduku

MENGHITUNG MASA....

Kemarin saya diajak berdialog oleh guru mengaji saya tentang waktu yang ALLAH titipkan kepada saya, kalau menggunakan istilah guru mengaji saya ini adalah muhasabah atau cara menghisab diri sebelum datang hisab yang sesungguhnya dari ALLAH :) pertanyaan awalnya adalah “De, berapa lama sih kira kira kita akan dititipkah napas oleh ALLAH dan untuk apa saja waktu yang kita miliki diwaktu setelah akhil baliq?” ehm … “jika rata rata umur manusia adalah 60 tahun ustadz, dan katakanlah 65 tahun [dapat bonus 2 tahun diatas Rasul] dikurangi masa kanak kanak, seperti saya yang haid di usia 15 tahun [agak telat :) ] maka saya memiliki masa 50 tahun” … “ok, mari kita belajar berhitung De” ehm belajar matematik atau muhasabah sih nih :)

50 tahun = 18.250 hari = 458.000 jam

Waktu tidur [kata dokter yang salah kaprah 8 jam/hari itu paling sedikit] berarti kita tidur 8jam x 18.250hari = 146.000jam atau sama dengan 16 tahun 7 bulan, dibulatkan 17 tahun saya gunakan untuk tidur, astaga …

Diluar waktu tidur 24 jam - 8 jam = 12 jam saya gunakan untuk kegiatan [belajar, kuliah, nyetir, keluar masuk toko, ngajar dan mengajar, ngobrol, pacaran, cengkrama, ikut pengajian kalo inget :) ] maka 12 jam x 18.250 hari = 219.000 jam = 25 tahun… ehm :)

Kapan dong waktu ibadah? shalat deh yang paling gampang dan pertama di hisab 1 shalat = 10 menit, sehari 5 shalat = 1 jam, sehari 1 jam saja kita ibadah dikalikan 18.250 hari = 2 tahun, bayangkan 50 tahun didunia kita hanya gunakan 2 tahun untuk ibadah? :( ini kalau shalat bener 10 menit kalo shalat dikejar kejar meeting kan paling 5 menit, express dengan alasan ALLAH pasti ngerti :) dan inipun kalau shalat yang kita namakan ibadah tadi diterima loh, kalau lagi shalat inget yang lain selain ALLAH, engga yakin jadi ibadah deh … nauzubillahimindzalik :(

Jadi De, waktu terpanjang kita adalah dikegiatan harian yang 12 jam tadi, maka gunakanlah untuk mengumpulkan pahala karena jika hanya menggandalkan shalat 2 tahun ibadah tidak akan mampu mengimbangi masa 50 tahun yang mungkin kita isi dengan dosa dosa gibah, dosa zinah zinah kecil, dosa dusta, dosa menyakiti hati orang tua, dosa menyinggung hati orang lain dan dosa dosa yang tak mampu kita hitung” tetampar oleh ucapan guru mengaji saya …

Jadi sudah berapa jam kah waktu yang kita gunakan, masih adakah kesia siaan, masih cukupkah sisa umur kita gunakan untuk membayar yang telah terlewati … jadi mulai sekarang sedikitkan tidur ganti dengan tahajud, isi yang 12 jam dengan mencari ilmu yang bermanfaat, mencari rejeki yang halal, berguna untuk manusia lain, jangan menyayat hati orang lain dengan kata kata yang perih, jangan membentak, ganti dengan yang bernilai ibadah, bukankah senyum juga ibadah, bukankah membuang paku dari tengah jalan juga ibadah? bukankah menulis di blog dengan menebar hikmah dan ilmu juga ibadah, bukankah ngobrol bermanfaat dengan tukan gado gado juga ibadah? :)

Tidak ada kata terlambat, mari menghitung masa dan menghisab diri … ehm mulai detik ini, saya ingin menjadi lebih baik dan lebih baik demi napas yang telah ENGKAU hembuskan ya ALLAH :)

thanks 2 rinduku

Senin, 20 April 2009

RIDHO TIDAK RIDHO TAKDIR ALLAH PASTI TERJADI.....

Kalimat diatas baru tadi pagi saya dengar, sungguh membuat jiwa saya tergetar lembut menggelitik serambi nurani saya dan membimbing saya masuk lebih dalam lagi untuk mengerti arti Ridho… flashback ke masa lalu saya ketika saya sering sekali merasa menjadi orang yang paling menderita ketika HP saya hilang, ketika si dia saya diambil perempuan lain, ketika mobil saya diserempet orang, ketika saya merasa kesepian ditengah keramaian, ketika saya kehilangan uang dan kemewahan, ketika semua kehilangan demi kehilangan, ketika gak punya cinta lagi, uuurrrggghhhh :( … meteor garden banget sih hidup saya waktu itu, padahal itu hanya cara setan menjadikan nafs saya menjadi raja, gak lagi deh membiarkan setan mengaduk aduk serambi jiwa saya, tak akan saya biarkan ;)

Ketika semua masalah rasanya tak menemui ujung pangkalnya, ketika semua rasanya buntu, ketika kehilangan rasanya begitu menyesakan dada, ketika semua yang gak enak itu menyapa jiwa kita, maka tugas kita sebagai hamba adalah mengembalikan semua masalah kepada ALLAH sang pemilik jalan keluar…

Percayakan kepada ALLAH, yakinlah bahwa ALLAH tidak pernah berdusta ketika DIA mengatakan akan menolong hamba hambaNYA yang bermunajat di 2:3 malam [makanya pasang alarm di jam 2:30 untuk tahajud] mintalah kepada ALLAH apa saja, apa saja loh gak pake di pilih pilih dan ingalah bahwa ALLAH tidak pernah ingkar janji :)

Sederhana kan? emang gak ada yang rumit koq dari hidup ini ketika kita menggantungkan segalanya kepada ALLAH, gak punya pekerjaan yah jalani episode ini, toh kemarin kerja kan dan jika sekarang diambil oleh ALLAH mungkin kemarin kurang zakat, maka kini bermohon ampunan kepada ALLAH dan berjanji jika bekerja lagi akan lebih banyak ibadah diwaktu kerja dan rejekinya untuk bayar zakat, untuk sedekah yang lebih banyak dan percayalah ALLAH pasti akan menggantikan dengan yang lebih baik karena kita rihdo atas kehilangan ini … percaya sama ALLAH, dia yang memberi rejeki bukan si boss yang dulu itu :)

Ketika putus cinta, ketika istri tercinta diambil ALLAH, ketika suami tercinta meminta untuk menikah lagi, ketika perceraian harus terjadi… DUNIA TIDAK KIAMAT karena kehilangan demi kehilangan ini, ketika kita ridho maka ALLAH akan ridho dan ketika ALLAH ridho maka siap siap mendapatkan pengganti yang jauh jauh lebih baik, ALLAH tahu koq kemampuan kita, ALLAH mengerti sekali kapasitas kita dalam menyelesaikan masalah maslaah dalam hidup ini … kita hanya diminta ALLAH untuk ridho menerima pahit ini dan bersabar menanti balasan dari ALLAH, ingat loh tak ada yang abadi dibumi ini, bahagia tidak abadi dan menderita juga tidak abadi … so enjoy aja !! ridho :)

Jadi, gak ada tuh ngeluh kalo macet, bingung karena banyak hutang, panik ketika pacar diambil orang, kehilangan arah saat penyakit menyapa, gak punya uang banyak didompet, gak punya kerjaan yang pasti takut gak makan, ketika kita ridho maka tak ada lagi yang menakutkan … ridho itu aja dulu, terima setiap episode dalam hidup ini kata Aa Gym, yang penting setiap bangun tidur niat dalam hati bahwa hari ini akan ibadah, menulis di blog juga ibadah koq, kan menyebarkan hikmah, ALLAH yang akan membuat tulisan ini bermanfaat bukan sang penulis [menulislah yang mengandung ilmu dan manfaat JANGAN menulis tentang si ini photo b*g*l, karena berapa mata yang kita beri hikmah dan berapa mata yang kita sesatkan tergantung dari tulisan kita kan :)

Mulai ngelantur nih tulisan saya … intinya ridho itu jangan diletakan di serambi hati tapi masukan kedalam hati dan jadikan ia bagian dari setiap langkah hidup kita, ridho tidak ridho takdir pasti terjadi, jadi mending ridho dan ALLAH akan memberikan jalan keluar, PASTI !!! dan ingat ALLAH tahu koq sebatas mana cobaan itu mampu kita tanggung dan ALLAH maha tahu kapasitas kita mampu menyelesaikan masalah ini dan itu… Kata guru mengaji saya “kalo gak mau diuji yah gak naek kelas dong De, kelas 1 SD terus karena Ade gak mau ikut ujian naek kelas” hahaha … bisa aja ustadz :)

ALLAH tidak pernah ingkar janji, dan ALLAH tahu koq kemampuan kita terhadap ujian hidup, jadi gak usah takut cukup ridho !! :)

THANK 2 RINDUKU



1001 Malam (Arabian Night)

Tiada penulis yang lepas dari kematian
tetapi apa yang ditulis tangannya akan dibawa zaman,
Maka janganlah menulis apapun diatas kertas,
kecuali apa yang kau inginkan terbaca dihari kiamat....