Sabtu, 31 Januari 2009

BIDADARIKU.....

Pada suatu masa, siang dan malam, rasa rinduku kepada “seorang bidadari yang tiada duanya” begitu memuncak. Berlinanglah air mataku tanpa dapat kutahan. Apalah dayaku?

Aku tak berkutik. Tiada yang bisa kulakukan selain berserah diri kepada Tuhan. Dan cara berserah diri kepada-Nya yang paling afdol mungkin adalah shalat secara khusyuk.

Masalahnya, hatiku sedang porak-poranda. Tubuhku lemas. Loyo. Bagaimana mungkin aku bisa bershalat secara khusyuk, sedangkan bangkit dari ranjang pun terasa berat sekali?

Ah, pikirku, biar sajalah! Biar saja terasa berat. Biar saja tak mampu bershalat secara khusyuk. Aku serahkan segala yang ada dalam diriku kepada Tuhan. Ya, segalanya kuserahkan, termasuk ketidak-mampuanku untuk bershalat secara khusyuk.

“Bidadariku” Milik Siapa?

Hidup-matiku bukan milikku. Hidup-matiku milik Tuhan Yang Mengatur alam beserta segenap isinya, termasuk diriku!
Ya ampuuun…. Betapa naifnya diriku. Lihat! Hidup-matiku saja bukan milikku. Ngapain aku merasa seolah-olah si dia milikku sepenuhnya ?
“Ya Allah! Betapa kumuhnya hatiku! Milik-Mu itu selama ini telah kuaku-aku sebagai milikku. Sungguh aku tak tahu diri. Kini, dengan shalatku ini, kukembalikan dia kepada-Mu. Ya Allah! Terimalah pengembalianku ini. Dan sucikanlah kembali kalbuku.”

Ihdinash shiraathal mustaqiim

Tunjukilah kami jalan orang-orang yang lurus.

“Ya Allah! Engkau Mahatahu. Kau tahu isi hatiku. Kau tahu bidadari mana yang aku hasrati bila Kau berkenan memasukkan aku ke taman surga-Mu. Memang, akal sehatku senantiasa mengingatkan aku bahwa dia milik-Mu. Akan tetapi, hati kecilku berbisik, dia terlalu indah untuk kulepaskan. Haruskah aku lupakan dia? Manakah jalan yang happy ending bagi semuanya (bagi Engkau, bagi kami, bagi keluarga kami, bagi masyarakat kami, ….)?”

thanks to bersalatlah for this article

BERAPA LAMA KITA DIKUBUR ?

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan Menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yang kebesaran melambai lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang es krim Sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya. Yani dan ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan dan kemudian duduk di atas seonggok nisan.

“Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1905:20-01-1965″
“Nak, ini kubur nenekmu mari kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yang mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a untuk neneknya…

“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum sembari memandang pusara Ibu-nya.
“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 36 tahun ya yah…” kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung.
“Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 36 tahun … ” Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “Muhammad Zaini : 19-02-1882 : 30-01-1910″

“Hmm.. kalau yang itu sudah meninggal 91 tahun yang lalu ya yah” jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya.
“Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.
“Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa di neraka ” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”
Ayahnya tersenyum, “Lalu?”
“Iya .. kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 36 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 36 tahun nenek senang di kubur …. ya nggak yah?”
Mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada ayahnya pendapatnya. Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas …..
“Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.

Pulang dari Pemakaman, ayah Yani tampak gelisah di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya … 36 tahun … hingga sekarang …kalau kiamat datang 100 tahun lagi ….136 tahun disiksa .. atau bahagia di kubur …. Lalu ia menunduk … meneteskan air mata …
Kalau ia meninggal .. lalu banyak dosanya … lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti ia akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un … air matanya semakin banyak menetes…..Sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan ..kalau 2000 tahun lagi ? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur .. lalu setelah dikubur? Bukankah akan lebih parah lagi? Tahankah? Padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah …ia semakin menunduk .. tangannya terangkat keatas..bahunya naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya ….. Allahumma as aluka khusnul khootimah berulang kali di bacanya doa itu hingga suaranya serak … dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan bambu… dibetulkannya selimutnya. Yani terus tertidur …tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya .. arti Sebuah kehidupan… dan apa yang akan datang di depannya…

thanks to Tausyiah275 for the article

SUJUD BIKIN CERDAS

Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKU`
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.

Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.

Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar‑dalam.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah‑rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi‑tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam‑diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR
Gerakan‑gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot‑otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ‑organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot‑otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel‑sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke­kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen­tingnya, gerakan ini menghin­darkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya

thank to Tausyah275 for this article

MUHASABAH II

Harum semerbak bunga melati di taman puri
Dijadikan hiasan mahkota mempelai putri
Tanda/lambang kesucian dan kelembutan hati
Lembutnya hati bila berhiaskan Asma Ilaahi

Lembut tampaknya buih dihempas ombak
Terpukau mata seakan kabut yang berarak
Padahal buih sisa hempasan perasaan riak-riak
Banyak manusia seakan dirinya berakhlaq
Padahal hatinya senantiasa memberontak
Akui berhati lembut, ternyata keras berpijak.

Baru disadari ternyata diri banyak tertipu
Menyangka hati telah lembut
Menyangka diri telah jadi kekasih Allah
Menyangka diri telah berbuat baik
Menyangka dan menyangka
Yang selalu diulang dan menjadi bayangan diri
Bukankah ini khayalan yang pasti?

Kini... terlihat batu telah berada dalam suatu proses
Ternyata batu yang keras bukan saja dapat dipecahkan
Melainkan dapat pula dihaluskan laksana tepung
Ternyata disini pulalah letak ketinggian mutunya karena telah berubah fungsi selaku penghalus dan pengokoh suatu bangunan.

Oh... inikah maksud pelajaran dari melembutnya sebongkah batu
Tertunduk wajah menyimpan rasa malu
Seulas cibiran menukik di diri sambil berkata.....
Batu yang keras saja ternyata sabar memproses diri
Lalu bagaimana diri ini: “HATI” hakikatnya
Telah tercipta dalam kondisi lembut
Tak mampu berproses menuju kelembutan
Mengapa diri tak merasa malu dengan kekerasan hati
Bukannya hati yang mengeras.... tetapi nafsulah yang menjadikan hati tampil mengeras

Sehingga tak mampu hati tersentuh kelembutan Ilaahi
Sehingga tak mampu hati menangkap isyarat berhikmah
Sehingga tak mampu hati bergetar dan menangis,
Bila diingatkan dan disentuh ayat-ayat Al Qur\'an.
Oh alangkah keras dan membatunya hati...

Wahai Allah wahai Rabbi Dzat pendidik kami
Kerasnya hati kami, tak pernah kau membenci
Engkau tersenyum melihat tingkah polah kami
Laksana seorang ibu selalu sabar menjagai
Rahmat terus kau beri agar tersadar diri ini
Sungguh kami adalah hamba yang tak pandai mensyukuri

Wahai Allah wahai Rabbi tempat kami mengadu
Selangkah demi selangkah kami tinggalkan nafsu
Agar mencair hati yang selama ini keras membatu
Baru kami mengerti betapa pemurahnya sifat-Mu
Kami yang selama ini acuh dengan sabar kau tunggu
Oh ternyata kami adalah hamba yang tak mau tahu

Wahai Allah wahai Rabbi sumber segala bahagia
Banyak sudah hidup kami yang tersia-sia
Tanpa kami sadari kelak berakhir petaka
Karena terlena pada keindahan fatamorgana
Mohon kiranya agar waktu yang masih tersisa
Untuk berbakti dan bersyukur selaku hamba....

thank to Muhasabahrinataufik for this article

Kamis, 29 Januari 2009

C I N T A




Ketika hati sedang dilanda CINTA…

Didalam Islam tidak ada istilah pacaran yang ada pernikahan, jika sepasang laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta maka haram bagi mereka untuk tidak segera menikah.

“ Janganlah engkau mendekati zinah, sesungguhnya zinah itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Israa : 32 )

mendekati jinah saja tidak boleh….sikap dan perilaku yang terkategori mendekati jinah adalah :
- memandang lawan jenis dengan penuh nafsu
- dengan sengaja menyentuh kulit lawan jenis
- berduaan di tempat gelap
- pergi berduaan tanpa muhrim
- pacaran
- dll

Pacaran adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah dengan alasan yang walaupun dibikin sedikit masuk akal sebagai bentuk ta’aruf menjelang menikah, tapi tetap saja pacaran sebagai perilaku yang termasuk ‘mendekati jinah’. Ta’aruf dan pacaran merupakan dua konsep yang jauh berbeda (selanjutnya akan dibahas pada materi Pacaran atau Ta’aruf)

Yang terpenting bagi kalian untuk saat ini adalah apa yang harus dilakukan saat kita sedang jatuh cinta???..walaupun kalian seorang santri… tetap aja ‘ santri juga manusia…punya rasa…punya ..hati” iya kan…he..he…jadi ketularan lagunya boy band serieus. Artinya kalian pun punya perasaan yang sama dengan yang lainnya pasti mengalami jatuh cinta…karena itu adalah Sesuatu yang alami, sesuatu yang sangat wajar, jika tidak pernah mengalaminya patut dipertanyakan…apakah kalian normal???

Menurut Ustadzah Zonaina Yuhadisi ada 3 respon yang biasa dilakukan remaja saat jatuh cinta .
  1. Hanyut dan tenggelam dalam rasa cinta, ini akan membuat orang rugi dunia dan akhirat
  2. Membuang dan membunuh rasa cinta tersebut, ini bukan sikap yang bijak karena rasa cinta tidak bisa dibunuh
  3. Mensyukuri dan mengenndalikannya, ini sikap yang tepat

Mengendalikan CINTA

Masih menurut Ustadzah Zonaina Yuhadisi
Sikap yang harus kalian camkan dan lakukan saat kalian jatuh cinta adalah….(apa hayo….ada yang tau…ada yang sudah punya pengalaman ngatasin jatuh cinta???baiklah gini…)


Bersyukur kepada Allah karena bias jatuh CINTA
  • Berlindunglah kepada Allah agar tidak dikuasai CINTA
  • Sadari mengapa jatuh CINTA
  • Sadari hal-hal positif yang bias dibangkitkan dengan CINTA
  • Sadari hal-hal negative sebagai dampak dari jatuh CINTA
  • Eliminir kekeliruan akibat jatuh CINTA
    (penjelasan lanjutan pada materi berikutnya…nah lho …)
  • Sedangkan rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar :

    1. Jangan berduaan
    2. Jangan bertatap-tatapan
    3. Jangan di tempat sunyi
    4. Jangan ikuti bisik dan langkah syetan.

    Nah, cukup sekian materi kali ini Ibu berpesan, ketika rasa CINTA itu datang dan menggoda, waspadalah…syetan sedang memberi angan-angan dan menjebak kita dalam kenistaan. Awalnya seseorang akan hanyut dengan cinta karena ia membiarkan rasa itu ada dan mengalir sesuai kehendak cinta itu sendiri, karena itu lah banyak orang yang menjadi korban cinta.

    Untuk itu marilah kita belajar mengendalikan cinta dan menyikapinya dengan bijaksana. Jangan beri peluang sekecil apapun kepada cinta untuk menguasai diri kita. Kembalikan rasa cinta kita kepada pemilik dan pemberi cinta sejati, agar hidup kita penuh cinta yang abadi.

    Semoga engkau anak-anakku Allah memberi semua perlindungan dan kemampuan dalam mengolah emosi mengendalikan diri agar tidak terjatuh dalam cinta yang nisbi dan palsu, dan semoga pula kalian mendapatkan wudda dalam hidupmu dengan prestasi amalmu, Ibu akan ada untuk kalian…bersama menggapai langit…menuju keharibaanNya, dalam kampung akhirat yang penuh wangi bunga, dengan air jernih mengalir di sekelilingnya.

    Definisi CINTA Dalam Al Qur’an

    Dalam sebuah seminar yang digelar DKM Ulil Albab Unpas Bandung, Zonaina Yuhadisi membeberkan bahwa kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.

    Sebagaimana dalam QS Ali Imron : 14 “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana.

    Adapun Wudda dalam QS Maryam : 96 “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ” jadi Wudda (kasih sayang) diberikan Allah sebagai hadiah atas keimanan, amal sholeh manusia.

    Dipertegas lagi dalam QS Ar Rum : 21 “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
    Dalam ayat inipun Allah menggambarkan ‘cenderung dan tentram’ yang dapat diraih dengan pernikahan oleh masing-masing pasangan akan diberi hadiah (ja’ala) kasih sayang dan rahmat.

    Dalam fil gharibil Qur’an dijelaskan bahwa hubb sebuah cinta yang meluap-luap, bergejolak. Sedangkan Wudda adalah cinta yang berupa angan-angan dan tidak akan terraih oleh manusia kecuali Allah menghendakinya, hanya Allah yang akan memberi cinta Nya kepada hamba yang dkehendakiNya. Allah yang akan mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu belanjakan seluruh kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan cinta jika Allah tidak menghendakiNya. Oleh karena itu terraihnya cinta—wudda pada satu pasangan itu karena kualitas keimanan ruhani pasangan tersebut. Semakin ia mendekatkan diri kepada sang Maha Pemilik Cinta maka akan semakin besarlah wudda yang Allah berikan pada pasangan tersebut.

    Cinta inilah yang tidak akan luntur sampai di hari akhir nanti sekalipun maut memisahkannya, cinta yang atas nama Allah, mencintai sesuatu atau seseorang demi dan untuk Allah.

    Thanks to Muhasabahrinataufik for this article

    Selasa, 27 Januari 2009

    HAKIKAT HARTA DUNIA

    "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan'"

    Salah seorang sahabat pernah mengungkapkan ‘ Sesungguhnya harta kita hendaklah melebihi harta sahabat kita yang lain’ .. malah jika kita tadabbur ayat2 Allah dalam kitab suciNYA, terdapat pelbagai ayat dalam pelbagai surah yang menegaskan kepentingan menginfakkan harta di jalanNYA serta bersedekah sesame kita.. Allah juga memberi pelbagai janji kepada yang menginfakkan harta serta kepada yang menyimpan harta . Teringat satu ayat yang sering ana gunakan dalam pengislahan diri ini, ‘ Lagi banyak kita memberi , lagi banyak yang kita dapat ’ .. Benar,itu juga merupakan janji Allah kepada kita , kita sebenarnya mungkin pada pandangan duniawi kesusutan harta, namun sebenarnya kita lah orang yang beruntung di akhirat nanti..

    klik pd gambar untuk lebih jelah

    "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. ( At Taubah ; 111)"

    Ganjaran apakah yang lebih tinggi nilainya daripada nilai syurga dan seluruh isinya? Ganjaran apakah yang tertanding dengan segala cinta dan kasih sayang yang dilimpahkan oleh Allah kepada kita?Jadi ana menyeru diri ana sendiri yang tidak pernah ’kenyang’ dengan nafsu dunia.. ana juga menyeru sahabat sahabat untuk kita sama2 membersih hati dan bersikap zuhud dengan segala kemewahan dunia.. Ana rindu untuk melihat satu ummah yang buta dengan keindahan dunia tetapi celik dengan keagungan kurniaan-NYA di akhirat kelak.. Ana mendambakan diri ini dan ummah ini adalah ummah yang belum lagi di minta pertolongan, tapi sudah pun menawarkan diri untuk memberi pertolongan, ummah yang tidak lokek ilmu dan harta-NYA, ummah yang tidak gersang dan mati hati-NYA.. Tapi segalanya bermula dengan diri ini.. diri sahabat2 yang sedang membaca sekalian…

    Fastabiqul khairat!

    Minggu, 25 Januari 2009

    PALESTINA


    Palestina Tercinta
    Album : Tak Kenal HENTI !!!
    Shoutul Harokah

    Untukmu jiwa-jiwa kami
    Untukmu darah kami
    Untukmu jiwa dan darah kami
    Wahai Al-Aqsho tercinta

    Untukmu jiwa-jiwa kami
    Untukmu darah kami
    Untukmu jiwa dan darah kami
    Wahai Al-Aqsho tercinta

    Kami akan berjuang
    Demi kebangkitan Islam
    Kami rela berkorban
    Demi Islam yang mulia

    Untukmu, Palestina tercinta
    Kami penuhi panggilanmu
    Untukmu, Al-Aqsho yang mulia
    Kami kan terus bersamamu

    Untukmu, Palestina tercinta
    Kami penuhi panggilanmu
    Untukmu, Al-Aqsho yang mulia
    Kami kan terus bersamamu

    A aa aaaa
    A aaa aaa
    A aaa aaaa a a a aa
    A aa aaaa
    A aaa aaa
    A aaa aaaa a a a aa

    Kami akan berjuang
    Demi kebangkitan Islam
    Kami rela berkorban
    Demi Islam yang mulia

    Untukmu, Palestina tercinta
    Kami penuhi panggilanmu
    Untukmu, Al-Aqsho yang mulia
    Kami kan terus bersamamu

    Untukmu, Palestina tercinta
    Kami penuhi panggilanmu
    Untukmu, Al-Aqsho yang mulia
    Kami kan terus bersamamu

    Untukmu jiwa-jiwa kami
    Untukmu darah kami
    Untukmu jiwa dan darah kami
    Wahai Al-Aqsho tercinta

    Ya Robbi, izinkanlah kami
    Berjihad di Palestinamu
    Ya Alloh, masukkanlah kami
    Tercatat sebagai syuhadamu

    Ya Robbi, izinkanlah kami
    Berjihad di Palestinamu
    Ya Alloh, masukkanlah kami
    Tercatat sebagai syuhadamu
    Tercatat sebagai syuhadamu
    Tercatat sebagai syuhadamuuu

    DOWNLOAD MP3

    Gelombang Keadilan
    Album : Tak Kenal HENTI !!!
    Shoutul Harokah


    Kan melangkah kaki dengan pasti
    Menerobos segala onak duri
    Generasi baru yang telah dinanti
    Tak takut dicaci tak gentar mati

    Bagai gelombang terus menerjang
    Tuk tumbangkan segala kezhaliman
    Dengan tulus ikhlas untuk keadilan
    Hingga pertiwi gapai sejahtera

    Takkan surut walau selangkah
    Takkan henti walau sejenak
    Cita kami hidup mulia
    Atau syahid mendapat surga

    DOWNLOAD MP3

    Jumat, 23 Januari 2009

    MUHASABAH

    Tuhan…….
    Saat aku menyukai seseorang teman
    Ingatkanlah aku akan ada sebuah akhir
    Sehingga aku tetap bersama yang tak berakhir

    Tuhan….
    Ketika aku merindukan seorang kekasih
    Rindukan aku kepada yang rindu cinta sejatiMu

    Tuhan….
    Jika kembali mencintai seseorang
    Teruskan aku dengan orang yang mencintaiMu
    Agar bertambah kuat cintaku padaMu

    Tuhan….
    Ketika aku sedang jatuh cinta
    Agar tak melebihi cintaku padaMu

    Tuhan....
    Ketika aku berucap aku cinta padaMu
    Biarlah kukatakan kepada yang hatinya terpaut padaMu
    Agar aku tak jatuh cinta
    Dalam cinta yang bukan karenaMu

    Sebagaimana orang bijak berucap
    Mencintai seseorang bukan apa-apa
    Dicintai seseorang adalah sesuatu
    Dicintai oleh orang yang kau cinta
    Sangatlah berarti

    Tapi……..
    Dicintai oleh seorang pecintaMu
    Adalah segalanya……….

    ADAB MAKAN YANG DI LUPAKAN

    Sesungguhnya terdapat suri tauladan yang baik bagi kita, seperti yang telah adi ajarkan oleh baginda Rasulullah SAW melalui sunnahnya. Dan alangkah ruginya jika kita meninggalkan atau melupakan Sunnah Rasul tersebut, yang didalamnya terkandung banyak kebaikan, Padahal kebaikan itu datangnya dengan cara mengikuti apa yang docontohkan oleh Nya . Dan salah satu teladan yang baik yang dicontohkan oleh Rosullulloh dan diikuiti oleh para Sahabatnya adalah: Adab Rasulullah ketika hendak makan.

    Seringkali kita jumpai pada kaum muslimin cara-cara makan yang tidak sesuai dengan yang telah docontohkan oleh Rasulullah, belum sampai kepada mereka atau karena malas dan mungkin karena enggan melakukannya. Adapun adab-adab makan yang sering dilupakannya itu adalah sebagai berikut :

    1. Makan berjama’ah

    Berkumpul menghadapi hidangan dan makanan secara berjama’ah adalah suatu yang dianjurkan bagi kaum muslimin di samping akan mendapatkan keutamaan berdasarkan hadits berikut:

    ’Berjama’ahlah dalam menyantap hidanganmu dan sebut nama Allah padanya, niscaya akan mengandung berkah bagimu. (Silsilah Hadits-hadits Shahih no. 664).

    Berkenaan dengan seseorang yang datang kepadanya dan ia berkata: Hadits ini dikabarkan oleh Rasulullah SAW, Wahai Rasulullah, kami ini setiap kali makan tidak pernah kenyang. Maka Rasulullah berkata: “Pasti masing-masing kamu makan sendiri-sendiri. Dia menjawab: benar ya Rasulullah. Rasulullah berkata: “Berjama’ahlah dalam menyantap makananmu.”

    Hadits di atas memerintahkan kepada kita agar setiap kali makan supaya berkumpul melingkar pada satu nampan makanan dan tidak makan sendiri-sendiri, sebab makan sendiri-sendiri itu disamping akan membuat masing-masing orang yang makan itu tidak akan kenyang (seperti kata shahabat di atas) juga tidak mendapatkan berkah/kecukupan. Karena kecukupan itu akan diperoleh dengan makan bersama, meskipun jumlah peserta hidangan bertambah, sebagaimana kata Nabi “Makanlah berjama’ah dan jangan bercerai-berai, sesungguhnya makanan satu orang itu cukup untuk dua orang”.

    “Sesungguhnya makanan satu orang itu cukup untuk dua orang makanan dua orang cukup untuk tiga atau empat orang dan makanan empat orang cukup untuk lima atau enam orang. (Silsilah hadits-hadits shahih no. 895).

    2. Makan dengan menggunakan Shahfah/Qash’ah (nampan) dan di atas hamparan.

    Makan berjama’ah di atas hamparan dengan menggunakan Shahfah. Salah satu sunnah Nabi yang harus diikuti adalah : ” tidaklah makan diatas meja makan dan tidak pula menggunakan Sukurrajah (Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Syamail, shahih Bukhari no. 5386 dalam kitab Fathul Bari 9/532).

    Ibnu Hajar berkata: “Guru kami berkata dalam (Syarah at-Tirmidzi): “Sukurrajah itu tidak digunakan karena mereka (Rasulullah dan para shahabat) tidak pernah menggunakannya, sebab kebiasaan mereka makan bersama-sama (dengan Shahfa-pent) atau karena makan dengan menggunakan sukurrajah itu menjadikan mereka tidak merasa kenyang. (al-Fath 9/532).

    3. Mengambil suapan yang jatuh.

    Nabi berkata: “Apabila salah seorang dari kamu makan, kemudian suapannya jatuh dari tangannya, hendaklah ia membersihkan apa yang kotor darinya lalu memakannya, dan janganlah ia membiarkannya untuk (dimakan) setan. (Silsilah hadits-hadits Shahih) no. 1404).

    Hadits ini mengajarkan kepada kita agar tidak menyia-nyiakan makanan yakni dengan tidak membiarkan makanan yang jatuh untuk dimakan setan.

    4. Menjilati makanan dan shahfah.

    “Dan janganlah ia mengusap tangannya dengan mindil/serbet hendaklah ia menjilati tangannya, karena seseorang itu tidak mengetahui pada makanannya yang mana yang mengandung berkah untuknya, sesungguhnya setan itu selalu mengintai untuk merampas harta manusia dari segala penjuru hingga di tempat makannya. Dan janganlah ia mengangkat shohfahnya hingga menjilatinya dengan tangan, karena sesungguhnya pada akhir makanan itu mengandung berkah. (Silsilah hadits-hadits shahih no. 1404).

    Berkata Imam Nawawi, tentang makna kaliamat “Pada makanannya yang mana yang diberkahi.” Ia berkata: Sesungguhnya makanan yang dihidangkan untuk manusia itu mengandung berkah, sedang dia tidak mengetahui apakah berkah itu pada makanan yang ia makan atau pada sisa makanan yang melekat di tangannya atau pada sisa makanan di dalam shahfah atau pada suapan yang jatuh. Untuk itu hendaklah ini menjaga semua itu agar selalu mendapatkan berkah. (Fathul Bari 9/578).

    5. Mengusap makanan dengan mindil

    Nabi bersabda “Janganlah mengusap tangannya dengan mindil hingga menjilati tangannya..”

    Hadits ini mengisyaratkan kepada kita agar setiap selesai menjilati tangan agar mengusapnya dengan serbet, bukan dengan selainnya seperti dengan handuk atau tisue (kertas tipis). Ibnu Hajar berkata: “Hadits diatas berisi larangan bagi orang yang mempunyai serbet tapi tidak mengusap tangan dengannya dan juga berisi larangan terhadap orang yang menggunakan selainnya. (Fathul Bari 9/557).

    6. Berkumur-kumur setelah makan

    “Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami, Sufyan telah menceritakan kepada kami: “Aku telah mendengar Yahya bin Said dari Busyair bin Yasar dari Suwaid bin Nu’man berkata: “Kami keluar bersama Rasulullah ke Khaibar. Tatkala kami sampai di Shahba, Nabi mengundang makan, dan tidak dihidangkan makanan kecuali gandum, maka kami makan (bersama). Kemudian beliau berdiri untuk menjalankan shalat, maka beliau berkumur-kumur, dan kamipun berkumur-kumur. (HR. Bukhari no. 5445 dalam al-Fath 9/576).

    Foot Note :

    Qash’ah adalah piring besar untuk makan sepuluh orang sedangkan Shahfah adalah piring besar untuk makan lima orang (Syama’il Muhammadiyah, bab. Cara makan Nabi r). Adapun Sukurrajah adalah piring kecil yang biasa dipakai untuk memberi makan anak kecil. (Fathul Bari 9/532).

    Mindil adalah kain yang dipakai untuk mengusap tangan selesai makan dan bukan kain yang dipakai untuk mengusap badan selesai mandi. (Fathul Bari 5/577).

    MENU MAKAN CARA ROSULLULLOH

    JENIS MAKANAN

    Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit.

    Jangan makan SUSU bersama DAGING
    Jangan makan DAGING bersama IKAN
    Jangan makan IKAN bersama SUSU
    Jangan makan AYAM bersama SUSU
    Jangan makan IKAN bersama TELUR
    Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
    Jangan makan SUSU bersama CUKA
    Jangan makan BUAH bersama SUSU Contoh :- KOKTEL

    CARA MAKAN

    JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
    JANGAN SESEKALI TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA. (maksudnya, jangan makan malam stelah ba’da Maghrib )

    Kurangi makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion (+) sedangkan dalam ikan mengandung ion (-), jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

    SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI Sallallahu ‘Alaihi Wasalam :

    1. Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit, dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan tanpa sendok. Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu.

    2. Berdoa sebelum dan setelah makan. Cuci tangan. Dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah.

    3. Duduk dibawah, bukan di bangku dan dimulai dari pinggir dan terakhir ketengah. Baik sekali makan berjamaah bersama keluarga, maupun teman. Seperti ketika haji atau buka puasa bersama di Masjid dalam satu nampan bisa untuk empat orang.

    4. Jangan sisakan sebutir nasipun, karena nasi ini berdzikir.

    Kita juga dianjurkan menjaga kesehatan kita seperti membuat amalan antara lain:
    a. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

    b. Minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).

    c. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Tafakur sesaat seperti 70 tahun ibadah nilainya.

    d. Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
    c. Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasalam juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan)

    http://bismillahhirohmanirrohim.blogspot.com
    http://myquran.org/forum/index.php/topic,46370.new.html#new

    Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau, “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR Bukhari)

    thanks to Nurwidiyanto for this article

    KETIKA MENCINTAI, TAK BISA MENIKAHI

    Hanya sekedar sharing berbagi pengalaman dari meja sebelah
    http://myquran.org/forum/index.php/topic,42760.0.html

    Sungguh, merupakan hal yang sangat menyakitkan hati. Ketika cinta kita ditolak oleh seeorang yang sangat kita harapkan cintanya. Sebahagaian dari kita mungkin akan langsung berfikir sepertinya Allah tidak adil. Langit terasa muram dan tidak bercahaya. Bukankah cinta kita benar-benar tulus dan murni. Untuk mehjaga diri dari dosa, menjaga pandangan, menjaga hati, bahkan demi menjaga kesucian agamaNya? Apa yang salah pada diri kita? Tidak layakkah kita mendapakan janjinya, "Jika kamu menolong agama (Allah), niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7).

    Begitu mahalkah tiket untuk mendapatkan pertolonganNya, lantas di manakah janjiNya, "Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min : 60).

    Ya, sebenarnya faktor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan sudah ada. Hanya satu faktor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara kita dan Allah. Ki
    ta seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, (baca QS. Al-Baqarah : 216).

    Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa ada hikmah dibalik setiap kejadian apapun yang menimpa kita, ada kebaikan dibalik sesuatu yang kita anggap buruk, demikian pula sebaliknya.

    Agaknya tidak ada salahnya jika kita sedikit mendengar penuturan Ibnu Al-Jauzy yang mengajarkan,
    "Jika anda tidak mampu menangkap hikmah, bukan karena hikmah itu tidak ada, namun semua itu akibat kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tahu bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang. Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan anda akan sanggup mengungkap sebuah hikmah?"

    Betapa berat pun sebuah ujian yang kita alami, pasti akan ada jalan keluarnya. Allah menyatakan, "Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya." (QS. Al-An'am : 152). Dalam ayat yang lain, Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan baginya keperluannya." (QS. At-Thalaq : 2-3).

    Yakinilah bahwa kegagalan cinta yang kita alami, tertolaknya cinta yang kita ajukan, sudah dirancang sedemikian rupa skenarionya oleh Allah. Sehingga tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Daripada kita larut dalam kesedihan, menagis, menyesali diri, patah hati atau bunuh diri. Lebih baik kita berbaik sangka saja kepada Allah. Tidak pantas diri ini mengeluh apalagi menyesali sebuah kegagalan. Bersikaplah positif ke depan. Yakinlah bahwasannya kegagalan cinta bukanlah akhir dari segalanya, bukanlah awal dari sebuah kehancuran.

    Sejarah mencatat, banyak sekali pribadi-pribadi sukses di dunia ini mengawali kesuksesannya setelah ditimpa berkali-kali gagal dalam usaha mereka, begitu juga tentang urusan cinta. Sebagai manusia, kita dibekali potensi yang sedemikian hebatnya oleh Allah. Dan terkadang potensi yang ada pada diri kita justru baru kita ketahui setelah kita menghadapi beberapa kali kegagalan.

    Aa Gym pernah mengatakan,
    "Jika nasi sudah menjadi bubur, maka kita harus mulai memikirkan ayam, cakwe, sledri, bawang goreng, dan sambel, sehingga bubur kita akan menjadi bubur ayam yang spesial." Karena itu, satu orang yang menolak cinta kita seharusnya tidak menjadikan kita lupa pada puluhan bahkan ratusan orang lain yang menyayangi kita. Namun justru seharusnya menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjadi lebih baik.

    ***

    Ayo Terus Perbaiki Kekurangan Diri

    Mungkin kita merasa bahwa kita sudah siap dan mampu, kita merasa bahwa kita baik hati, tidak sombong, berasal dari keluarga baik-baik, punya ilmu agama yang cukup memadai, pribadi oke, wajah pun tidak mengecewakan. Tapi mengapa dia masih tidak bersedia? Keluarganya menolak. Kriteria seperti apa lagi yang keluarganya dambakan? Sekali lagi, cinta tidak bisa dipaksakan, mungkin ada beberapa kriteria lain yang belum kita miliki, yaitu kriteria yang baginya adalah paling prioritas di antara kriteria lainnya dan hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi mereka.

    Kalau sudah begitu, mari kita jadikan momen penolakan tersebut sebagai momen kita untuk mencari tahu dan memperbaiki terus kekurangan-kekurangan kita. Sekali ditolak, berarti satu perubahan ke arah yang lebih baik, dua kali ditolak, dua perubahan, sehingga pada akhirnya, ketika Allah mengirimkan seseorang yang terbaik menurutNya kepada kita, orang tersebut akan terpana dan berkata "Waaa... Istri/suamiku ternyata keren sekaliii."

    Ingat, kita harus selalu berusaha memperbaiki kekurangan diri, menjadikan setiap kegagalan sebagai batu loncatan ke arah kesuksesan, melecutkan kemampuan, membangun potensi yang selama ini terpendam, memacu semangat dalam diri. Seorang pemenang tidak dilahirkan, tetapi harus diciptakan.


    1001 Malam (Arabian Night)

    Tiada penulis yang lepas dari kematian
    tetapi apa yang ditulis tangannya akan dibawa zaman,
    Maka janganlah menulis apapun diatas kertas,
    kecuali apa yang kau inginkan terbaca dihari kiamat....